Api Pertempuran Membara di Seluruh Amerika, Darurat Militer Diberlakukan di Beberapa Kota
WASHINGTON - Bentrokan antara aparat keamanan dengan demonstran yang memprotes pembunuhan warga kulit hitam oleh polisi Amerika Serikat terus berlangsung, dan di beberapa kota besar Amerika sudah diberlakukan kondisi darurat militer dan jam malam.
Baca: Kerusuhan Meluas, Aksi Demonstrasi di Beverly Hills Berujung Penjarahan
Fars News (31/5/2020) melaporkan, meningkatnya kerusuhan di Los Angeles, Philadelphia, Atlanta dan Denver membuat para walikota dipaksa untuk menerapkan darurat militer di kota-kota mereka.
Sebagaimana ditulis Associated Press, Walikota Los Angeles, Philadelphia, Atlanta, dan Denver menyebut langkah tersebut sangat tidak normal dan ekstrem.
Mereka mengatakan, karena kekerasan terus meningkat, dan situasi tidak stabil di kota kami, kami dipaksa menerapkan jam malam dan darurat militer.
Baca: Penembakan Dalam Aksi Kekerasan di Indianapolis, Dua Orang Pendemo Dilaporkan Tewas
Di Los Angeles, para demonstran menggelar aksi besar-besaran di sejumlah lokasi kota, dan terlibat bentrok dengan polisi.
Para demonstran yang terlibat bentrok fisik dengan aparat keamanan, juga membakar kendaraan polisi. Steve Herman, wartawan Voice of America mengunggah sejumlah foto kejadian di kota Philandelphia, Los Angeles, Chicago, New York, Cleveland, San Diego, Illinois, Washington, dan Tallahassee.
Baca: Pertama Dalam 164 Tahun Garda Nasional Dikerahkan Halau Massa, Ini Bukan Lagi Tentang George Floyd
Di akun Twitternya, Herman menulis, api pertempuran membara di seluruh Amerika.
Saksi mata di kota Pittsburgh mengabarkan, selama kerusuhan yang terjadi beberapa jam terakhir, beberapa personil polisi terluka, dan di kota ini sudah diberlakukan darurat militer.
Baca: Minneapolis Makin Membara, Wali Kota Jacob Frey Ribut Sengit dengan Presiden Donald Trump
0 Reviews:
Post a Comment