Tentara Amerika dikerahkan untuk membubarkan demonstran.
WASHINGTON - Para pejabat Amerika mengkritik keras keputusan Presiden Donald Trump mengerahkan militer untuk menakut-nakuti demonstran.
Seperti dilansir NBC News, lebih dari 280 diplomat, jenderal, dan para pejabat keamanan nasional AS pada Jumat (5/6/2020) meminta Trump tidak menggunakan kekuatan militer untuk kepentingan politik.
"Penyalahgunaan militer untuk tujuan politik akan memperlemah struktur demokrasi Amerika," kata mereka dalam sebuah statemen bersama.
"Penggunaan helikopter di ketinggian rendah untuk membubarkan demonstran adalah tidak perlu dan tidak penting," tambahnya.
Trump baru-baru ini mengancam akan mengerahkan tentara jika para gubernur negara bagian tidak mengambil tindakan yang cukup untuk menumpas demonstran.
Namun, Menteri Pertahanan AS Mark Esper pada Rabu lalu, menentang keputusan Trump untuk menggunakan militer dan Undang-undang Anti-Pemberontakan untuk menumpas demonstran di seluruh Amerika.
Undang-undang Anti-Pemberontakan 1807 memungkinkan presiden AS menggunakan kekuatan militer untuk menumpas pemberontak dan demonstran.
0 Reviews:
Post a Comment