Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyampaikan keterangan pers di Graha BNPB, Jakarta, Senin (13/4/2020). (Foto: Antara/Aditya Pradana Putra).
JAKARTA - Pemerintah akan mengerahkan personel TNI dan Polri secara massif di 4 provinsi dan 25 kabupaten/kota untuk memantau pelaksaan protokol kesehatan. Tindakan itu dilakukan untuk mengawal penerapan era new normal.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Letnan Jenderal TNI Doni Monardo memastikan pengerahan personel TNI dan Polri itu bukan bermaksud untuk menakut-nakuti rakyat. Doni mengatakan, personel TNI dan Polri di lapangan akan melakukan pendekatan yang komunikatif.
"Kehadiran TNI dan Polri di tempat-tempat publik bukan untuk menimbulkan kekhawatiran, bukan untuk menimbulkan ketakutan tetapi semata-mata membantu masyarakat satu sama lainnya agar betul-betul taat dan patuh kepada protokol kesehatan," kata Doni usai Rapat Terbatas (Ratas) bersama Presiden Joko Widodo secara virtual, Rabu (27/5/2020).
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ini menegaskan, tananan new normal berorientasi pada protokol kesehatan yang ketat. Masyarakat diminta tetap produktif tapi aman dari Covid-19.
"Masyarakat harus produktif namun tetap aman dari Covid-19," ujarnya.
Sebelumnya, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyampaikan aparat akan melakukan pendisiplinan di 1.800 titik obyek keramaian, seperti moda transportasi massal, mal, dan tempat pariwisata.
"Saya mohon dukungan untuk berhasilnya pelaksanaan pendisiplinan protokol tersebut mudah-mudahan 4 provinsi dan 25 kabupaten/kota itu nantinya R0 (r naught)-nya bisa turun sampai 0,7 atau yang lebih bagus," ujar Panglima TNI.
0 Reviews:
Post a Comment