Donald Trump Ancam Cabut Dukungan Militer Saudi Jika Tak Hentikan Perang Minyak dengan Rusia
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat seminggu sebelum dicapainya kesepakatan negara-negara OPEC untuk menurunkan produksi minyak, menelpon Putra Mahkota Arab Saudi dan mendesaknya untuk mengurangi pasokan minyak kalau tidak ia akan kehilangan dukungan militer Amerika.
Fars News (30/4/2020) melaporkan, Donald Trump mengancam Saudi jika tidak menghentikan perang minyak dengan Rusia, maka Riyadh akan kehilangan dukungan militer Washington.
Kantor berita Reuters mengabarkan, Trump dalam kontak telepon dengan Mohammed bin Salman pada 2 April 2020 memperingatkan, jika OPEC mulai mengurangi produksi minyak, Gedung Putih tidak akan mampu mencegah parlemen Amerika untuk mengesahkan undang-undang penarikan pasukan dari Saudi.
Ancaman memutus kemitraan strategis yang sudah berlangsung 75 tahun itu baru pertama terjadi, dan dilakukan Amerika untuk mengkampayekan kesepakatan global menurunkan pasokan minyak.
Ancaman tersebut disampaikan Trump kepada Bin Salman 10 hari sebelum diumumkannya pengurangan produksi minyak OPEC. Menurut salah satu sumber di Amerika, Bin Salman yang saat ini menjadi pengelola pemerintahan Saudi, saat berbicara dengan Trump menyuruh para asistennya keluar dari ruangan sehingga bisa berdialog secara khusus dengan Presiden Amerika itu.
0 Reviews:
Post a Comment