Tak Takut Terjangkit Corona, Puluhan Pemandu Karaoke Ini Digerebek Petugas Saat Layani Tamu
KENDAL - Belasan pemandu karaoke dan germo diamankan petugas Satpol PP Kabupaten Kendal, Kamis (16/4/2020). Meski sudah ada larangan untuk tidak melakukan kegiatan yang mengumpulkan orang banyak, mereka tetap membuka usaha hiburan dan melayani para tamu.
Petugas Satpol PP dan Damkar Kendal yang mendapat laporan aktivitas tempat hiburan itu langsung meluncur ke lokasi. Petugas mendatangi satu per satu ruangan yang digunakan untuk tempat karaoke di lokalisasi Aalas Karet Paten.
Puluhan pemandu lagu yang sedang asyik melayani tamu di dalam ruangan kaget dengan kedatangan petugas. Mereka kemudian dibawa petugas tak terkecuali tamu serta pengelola hiburan karaoke.
Kepala Satpol PP dan Damkar Kendal, Toni Ariwibowo mengatakan, jajarannya sebelumnya sudah memberitahu menggunakan surat dan stiker dan saat dilakukan patroli dua hari lalu masih tutup.
“Namun hari ini ketika Satpol PP melakukan patrol di lokalisasi tersebut ternyata buka dan banyak orang yang bergerombol,” katanya.
Dari razia itu, kata dia, ada 27 orang diamankan terdiri atas delapan orang pemilik karaoke atau germo, 15 pemandu karaoke dari berbagai daerah dan empat tamu lelaki hidung belang. “Mereka ini kami data dan lakukan pembinaan agar tidak mengulangi lagi perbuatannya, apalagi di tengah wabah corona,” katanya.
Salah satu pemilik karaoke, Sedar mengaku salah karena tetap buka padahal sudah ada imbauan untuk tidak membuka usaha hiburan selama masa pandemi corona.
“Ya, saya akui salah. Tapi, karena terdesak kebutuhan hidup kalau tidak buka juga tidak bisa makan sementar pemerintah sampai saat ini juga belum memberikan bantuan pada rakyat kecil,” ujarnya.
Sedar mengaku sudah dua hari ini membuka kembali tempat hiburan karaoke demi menyambung hidup dan menafkahi keluaarga.
Pemandu karaoke asal Batang, Nurhidayah mengatakan, sudah beberapa hari ini tinggal di rumah, namun karena dipanggil pemilik karaoke untuk melayani tamu dia berangkat ke lokalisasi Alaska.
“Selain ada panggilan dari pemilik karaoke, saya juga terdesak kebutuhan sehari-hari karena tidak ada pekerjaan lain selain menjadi pemandu lagu,” katanya.
Setelah dilakukan pembinaan, mereka yang tertangkap dikembalikan ke masing masing keluarganya dan berjanji tidak akan mengulangi. Jika sampai ketahuan mengulangi lagi maka akan dikirim ke panti sosial di Solo.
0 Reviews:
Post a Comment