Wakil Menteri Luar Negeri AS untuk Urusan Timur Dekat, David Schenker
WASHINGTON - Wakil Menteri Luar Negeri AS untuk Urusan Timur Dekat, David Schenker mengklaim bahwa pasukan Amerika masih menghadapi ancaman signifikan dari kelompok bersenjata dukungan Iran.
Seperti dikutip laman Farsnews, Schenker dalam pernyataan kepada wartawan, Kamis (9/4/2020) malam, mengatakan Washington akan bersikap hati-hati terhadap gencatan senjata yang diumumkan Hizbullah Irak.
Delapan kelompok Irak yang berafiliasi dengan Hashd al-Shaabi dalam sebuah statemen baru-baru ini, menekankan pasukan teroris Amerika harus keluar dari Irak, karena mereka penjajah dan ingin mengacaukan Irak.
Hizbullah Irak pada 2 April lalu dalam sebuah keterangannya, memperingatkan pemerintahan Trump mengenai segala bentuk serangan terhadap rakyat dan kelompok-kelompok Irak.
"Perlawanan telah menghalangi pemaksaan hegemoni AS atas Irak dan upaya untuk mengacaukan negara ini. Kami akan menggagalkan setiap konspirasi AS di Irak," tegasnya.
Kelompok-kelompok perlawanan Irak memainkan peran utama dalam melawan konspirasi dan manuver Amerika-Zionis di kawasan.