Wakil Presiden ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla
JAKARTA - Wakil Presiden ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla (JK) mengingatkan kepada masyarakat bahaya mudik di tengah pandemi virus Corona (COVID-19). Menurutnya, apabila virus Corona sudah masuk ke desa-desa, maka pasokan kebutuhan pokok akan terhenti.
"Memang mengapa mudik itu bisa jadi berbahaya? Karena kalau katakanlah biasa mudik itu 25 juta orang, 10 persen saja mudik, 2 juta orang, satu persen saja yang positif itu berarti 25 ribu orang,. 25 ribu (orang) itu menyebarkan lagi, kali empat saja 10 hari," ujar JK dalam acara Peran Masjid dalam Wabah Corona di YouTube Channel Ustadz Abdul Somad Official seperti dilihat detikcom, Selasa (14/4/2020).
"Jadi kalau dia (mudik) ke desa, alhamdulillah masih cukup pangan karena desa tetap jalan, tetap bertani, tetap bekerja, kalau desa juga kena (COVID-19), dia tidak bertani, tidak bekerja, makanan kita akan putus, kebutuhan sehari-hari akan putus. Jadi itu risiko tingginya mudik itu, jangan mudik ke kampung," sambungnya.
Baca: Anies Baswedan Larang Ojek Online Angkut Penumpang, Luhut Buka Suara!
Oleh karena itu, JK mendorong pemerintah untuk segera memberi bantuan kepada masyarakat yang memiliki penghasilan harian dan perantau. Sehingga, kebutuhan mereka selama di wilayah zona merah terpenuhi meski sudah tidak bekerja lagi.
"Bantuan sosial dari pemerintah atau masyarakat, jadi pemerintah harus memberikan kebutuhan pokok nya berasnya, dana bantuan tunainya itu harus segera keluar. Presiden Jokowi sudah menginstruksikan minggu ini harus segera keluar," tandasnya.
Baca JK: Salat Tarawih Idul Fitri Bukan Ditiadakan, Tapi Dipindah ke Rumah
0 Reviews:
Post a Comment