Bupati Lembata, Eliazer Yentji Sunur
LEMBATA — Bupati Lembata, Eliazer Yentji Sunur enggan menanggapi bentakan yang dilontarkan Gubernur NTT, Viktor Laiskodat terkait pengumuman hasil rapid test olehnya dan koleganya Bupati Rote Ndao beberapa waktu lalu. Menurut Bupati Sunur, di tengah pandemik covid-19 ini, masih banyak pekerjaan yang harus dikerjakan daripada saling menyalahkan.
“Yah, jangan ditanggapi. Pak gubernur itu teman saya. Nanti kalau dalam sidang teleconference lagi saya akan bilang, ‘Tolong Pak Gubernur, orang bodoh mau bicara,’ kan gitu,” ujar Bupati Sunur dengan nada guyon kepada wartawan, Sabtu (18/4/2020).
Baca: Social Distancing Hadapi Corona, Ansy Lema Instruksikan Staf Khusus Cek Stok Beras Bulog NTT
Dalam kesempatan video confrence bersama seluruh bupati dan walikota se Provinsi Nusa Tenggara Timur, Gubernur Laiskodat mengecam tindakan Bupati Lembata dan Rote Ndao karena mengumumkan hasil Rapid Test. Menurut Gubernur Laiskodat, pengumuman rapid test meresahkan dan membuat warga panik.
Bupati Sunur malah meminta fungsi koordinasi bersama pemerintahan provinsi harus ditingkatkan dalam situasi pandemi covid-19 ini. Salah satu koordinasi penting dan mendesak adalah dalam soal pengiriman sample swab pasien yang terdeteksi reaktif rapid test, ke laboratorium di Surabaya, Jawa Timur, agar bisa cepat diketahui hasilnya.
Baca: ODP Covid-19 Naik Jadi 431 Orang, Humas Setda NTT: Waspadalah!
“Saya baru dengar kalau sample swab itu diantar juga oleh petugas medis kita ke Surabaya. Ini kalau petugas medis kita yang sudah sedikit ini mengantar sample swab, belum dikarantina lagi, maka Lembata akan kesulitan tenaga medis,” imbuh Bupati Sunur.
Ia mengatakan akan menjadi sebuah masalah jika Pemprov NTT harus mengumpulkan banyak dulu baru diantar ke laboratorium. “Kita akan kalah langkah dengan penyebaran virus yang sangat cepat ini,” ujar Bupati Sunur.
NTT akan punya laboratorium PCR Test
Sementara itu, Gubernur Laiskodat juga mengatakan, dalam waktu dekat Pemprov NTT bakal memiliki laboratorium swab PCR Test sendiri. Hal ini dikatakan Gubernur Laiskodat usai mengadakan rapat kerja Pemprov NTT dengan Menteri Sosial RI melalui video telekonferensi, Kamis, 16 April 2020.
Baca: Aneh bin Ajaib! Wagub NTT Sebut Virus Corona Cuma Flu Biasa
Mantan Anggota DPR RI Fraksi Partai NasDem ini juga menyampaikan terima kasih kepada Menteri Sosial RI karena telah memberi bantuan jaring pengaman sosial bagi 300.000 Kepala Keluarga (KK) selama tiga bulan (April—Juni 2020).
“Saya minta 21 April atau paling lambat akhir bulan ini kita akan memiliki lab PCR sendiri,” ujarnya dilansir kumparan.com. (*/bp)
0 Reviews:
Post a Comment