ilustrasi
TANGERANG – Wabah demam berdarah dengue (DBD) menghantui warga Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten. DBD mulai menyerang warga Tangsel dan trennya terus meningkat.
Dari data yang dimiliki RSU Tangsel, penderita demam berdarah mulai awal Februari 2020 hingga Maret ini sudah mencapai 41 pasien. Sebanyak 18 orang di antaranya anak-anak.
Menurut Kepala Seksi Pelayanan Medis (Yanmed) RSU Kota Tangsel, Ronald Adrianto S, dari total 41 pasien DBD itu, sebanyak 33 orang merupakan warga Tangsel dan sisanya dari luar Tangsel.
“Jika dirinci lagi, dari 41 pasien yang dirawat akibat DBD, maka pasien laki-laki mencapai 23 orang dan pasien perempuan berjumlah 18 orang. Semuanya dirawat di RSU,” ujar Ronald, kepada wartawan, Senin (09/03/2020).
Baca: Kasus DBD di Sikka Mengkhawatirkan, Pemerintah Perpanjang Status KLB
“Kenanya bukan hanya di sini, kan bisa saja misalnya sedang pergi ke daerah lain, terus di sana ada perkembang biakan nyamuk DBD, lalu terkena gigitannya. Begitu pulang ke sini, dua tiga hari langsung demam,” ungkapnya.
Penderita demam berdarah juga banyak yang dirawat di puskesmas. Terutama, puskesmas yang punya fasilitas lengkap, seperti di Pamulang. (Nad)