Viral Video Pemakaman Korban Covid-19, Netizen: Jangan Bikin Orang Ketakutan!
BEKASI - Video dan foto pemakaman jenazah pasien suspect Corona (Covid-19) di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Mangunjaya, Tambun Selatan, viral di media sosial. Gambar dan video itu beredar sejak Sabtu (19/3/2020) malam.
Video yang muncul secara bertubi-tubi di facebook, Grup WhatsApp dan Instagram ini, membuat banyak wargaet berkomentar. Ada yang meminta penjelasan benar tidaknya jenazah terinfeksi Coronam ada pula yang meminta untuk ta memposting hal-hal semacam itu.
“Jangan bikin orang ketakutan dah, nggak penting banget sih memfosting kayak begituan,” kata satu netizen di grup warga Tambun di Facebook.
Selain itu, ada tambahan postingan laporan anggota petugas keamanan ke atasannya. Tergambar jelas identitas jenazah, riwayat penyakit, bahkan alamat secara jelas dan gamlang.
Dalam vidio berdurasi 52 detik itu, terlihat sebuah mobil ambulans masuk ke areal TPU Mangunjaya. Kemudian dua orang petugas mengenakan Alata Pelindung Diri (APD), menurunkan jenazah menggunakan keranda.
Seorang berpakaian topi haji ikut membantu mendorong ke blok pemakaman yang dituju. Mereka yang ke pemakaman hanya dua orang saja. Jenazah berada di kantong mayat dan diturunkan setelah di liang lahat.
Sementara itu Alamsyah, Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kabupaten Bekasi, mengatakan jenazah yang yang meninggal dunia dan dimakamkan di TPU Mangunjaya itu meninggal di rumah sakit di Tangerang.
"RS di Tangerang," ujar Alamsyah, melaluyi pesan singkat kepada wartawan.
Pasien merupakan karyawan swasta yang meninggal Sabtu (21/3/2020) dini hari. "Semalam (meninggal dunia);" ujar Alamsyah.
Berdasarkan data dari Dinkes Kabupaten Bekasi per 21 Maret 2020, terdapat enam warga yang positif terinfeksi virus Corona. Dua di antaranya meninggal dunia. Satu pasien yang dirawat di RS Dr Hafidz (RSDH), Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dan satu pasien yang dirawat di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara, DKI Jakarta.
Sementara itu, terdapat 93 orang dalam pemantauan (ODP). 15 warga selesai dipantau, dan sisanya masih proses pemantauan. Lalu terdapat 39 pasien dalam pengawasan (PDP). 3 orang selesai dipantau dan sisanya masih proses pengawasan.