Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern
WELLINGTON – Selandia Baru akan memberlakukan lockdown atau penguncian akses keluar masuk wilayah negara itu selama empat pekan depan. Kebijakan ini diambil untuk menekan tingkat infeksi virus corona (Covid-19) sekaligus menghindari jatuhnya korban meninggal dunia secara massal, seperti yang terjadi beberapa negara lain di dunia.
Perdana Menteri Jacinda Ardern mengatakan, Selandia Baru cukup beruntung karena jumlah penduduknya yang terinfeksi virus corona masih relatif rendah, yakni 102 kasus. Belum ada kasus kematian yang dilaporkan sejauh ini. Adapun jumlah penduduk Selandia Baru saat ini berkisar lima juta jiwa.
Kendati demikian, dia mengatakan, data terbaru menunjukkan bahwa penularan Covid-19 sekarang ini sedang berlangsung antarsesama penduduk Selandia Baru, bukan hanya dibawa oleh orang-orang yang datang dari luar negeri. Artinya, harus ada langkah radikal yang diambil pemerintah untuk menangani wabah itu sebelum semakin meluas. Jika tidak, jumlah kasus bisa bertambah berlipat-lipat setiap lima hari.
“Jika itu terjadi tanpa pengawasan, sistem kesehatan kita akan dibanjiri pasien dan puluhan ribu warga Selandia Baru akan mati,” kata Ardern kepada wartawan, Senin (23/3/2020), dikutip AFP.
“Skenario kasus terburuk tidak bisa ditoleransi. Itu akan menjadi kerugian terbesar kehidupan Selandia Baru dalam sejarah kita dan saya tidak akan mengambil risiko itu,” ucapnya.
Dia mengatakan penguncian wilayah secara nasional adalah cara sederhana namun sangat efektif untuk membatasi virus. Menurut Ardern, bahwa Selandia Baru dalam 48 jam ke depan akan menetapkan status darurat Covid-19 ke tingkat waspada level empat, yang berarti puncak dari rencana tanggap darurat pemerintah yang diumumkan Sabtu (21/3/2020) lalu.
Ini berarti sekolah-sekolah dan simpul-simpul bisnis yang tidak penting akan ditutup dan warga Selandia Baru akan diperintahkan untuk tinggal di rumah selama empat minggu ke depan.
Ardern mengakui langkah itu akan menciptakan gangguan ekonomi dan sosial besar-besaran. “Tetapi ini akan menyelamatkan banyak nyawa,” tuturnya.
Dia pun mendesak warga Selandia Baru untuk mengikuti aturan isolasi diri dan saling mendukung. “Tolong, kuatkan diri kalian dan berbaik hatilah,” katanya memberi pesan kepada seluruh masyarakat Negeri Kiwi itu.