Putin dan Erdogan
MOSKOW - Departemen Pertahanan Rusia seraya merilis statemen menyebut konstruktif perundingan dengan Turki terkait Idlib, Suriah.
Russia al-Youm melaporkan, Dephan Rusia Sabtu (14/03) mengumumkan, hasil perundingan Moskow-Ankara terkait Idlib di Suriah memberi peluang dilaksanakannya seluruh kesepakatan antara kedua pihak khususnya kesepakatan 5 Maret antara pemimpin kedua negara terkait zona penurunan tensi.
Di statemen ini dijelaskan, dengan hasil ini, patroli bersama Rusia dan Turki di jalan M4 di Suriah akan dimulai Ahad (15/03).
Departemen Pertahanan Turki hari Jumat di statemennya menyatakan, perundingan dengan delegasi militer Rusia terkait Idlib digelar di atmosfer positif dan konstruktif.
Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar mengatakan, Ankara dan Moskow meraih kesepakatan terkait perincian gencatan senjata di barat laut Suriah.
Presiden Rusia, Vladimir Putin dan sejawatnya dari Turki Recep Tayyip Erdogan 5 Maret meraih kesepakatan di Moskow terkait zona penurunan tensi di Idlib.
Di pertemuan 5 Maret antara Erdogan dan Putin, kedua pihak seraya menyatakan penerapan gencatan senjata di Idlib, juga menentukan zona penurunan tensi di jalur berbatasan yang dilanda konflik serta meraih kesepakatan sola patroli bersama di zona tersebut.
Tensi antara Moskow dan Ankara meningkat setelah kemenangan militer Suriah di operasi pembebasan Idlib dan militer Turki akhir Februari melanggar kedaulatan Suriah dan menyerang pos-pos militer Suriah di Idlib.
Langkah Turki tersebut menuai respon keras dari Rusia di mana di serangan jet tempur Suriah dan Rusia ke pos-pos teroris di Idlib, sedikitnya 33 tentara Turki tewas. (MF)