Perdana menteri Spanyol, Pedro Sánchez
MADRID - Perdana menteri Spanyol meminta Uni Eropa menghindari sikap egois dan melaksanakan program finansial bersama untuk melawan virus Corona.
Seperti dilaporkan IRNA, Pedro Sánchez lebih lanjut mengisyaratkan kondisi rumit akibat krisis Corona di negaranya dan meminta Uni Eropa mengambil pelajaran dari masa lalu dan tidak lagi membuat masyarakat putus asa.
Ia menyebut perilaku sejumlah mitra Eropanya egois dalam menyikapi krisis Corona.
Sancez di akun Twitternya menulis, COVID-19 berdampak pada semua pihak dan tidak membedakan perbatasan, genre dan lapisan masyarakat. Seraya menekankan pentingnya koordinasi anggota Eropa ketimbang individualisme, ia menyebut dampak manajemen krisis saat ini akan sangat menentukan bagi masa depan Eropa.
Spanyol menempati posisi kedua setelah Italia terkait jumlah penderita dan korban Corona. Spanyol pun menyalip Cina dengan korban 5.138 meninggal akibat Corona. Sementara Beijing memiliki kasus kematian 3.295 akibat Corona.
Jumlah penderita Corona di Spanyol sampai saat ini mencapai 65.719 orang.
Sementara itu, Perdana Menteri Belgia Sophie Wilmes memutuskan perpanjangan masa karantina di negara ini hingga 19 April. Di antara keputusan lain perdana menteri Belgia adalah larangan lalu lalang di negara ini.
Google melaporkan jumlah kasus Corona di Belgia mencapai 7.284 orang dengan kasus kematian sebanyak 289 orang.