Walikota Tegal, Dedy Yon Supriyono
TEGAL – Warganya terjangkit virus Corona, Pemkot Tegal mengambil keputusan untuk menerapkan local lockdown. Penutupan kota dilakukan pada 30 Maret sampi 31 Juli 2020.
“Ini berita yang memprihatinkan, bahwa pasien laki-laki berusia 34 tahun pada hari ini dinyatakan positif covid-19,” ujar Walikota Tegal, Dedy Yon Supriyono dalam jumpa pers di Balaikota Tegal, Rabu (25/3/2020).
Dalam akun Odhay Official di YouTube, Wali Kota menyebutkan PDP itu baru pulang dari Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Ia kembali ke Tegal menggunakan kereta api dari Jakarta.
Menurutnya, warganya itu telah dua kali melakukan pemeriksaan swab. “Hasil pemeriksaan pertama negatif dan hasil kedua pada 24 Maret 2020 positif didiagnosis terkena virus corona," ungkapnya tentang pasien yang kini dirawat di isolasi RSUD Kardinah dan dalam keadan stabil, tidak demam dan sesak napas.
Adanya warga yang positif Corona membuat Dedy menyatakan Kota Tegal menjadi kota darurat dan akan sepenuhnya local lockdown. Ini dilakukan untuk mengurangi penyebaran Covid-19. Local lockdown akan dilakukan mulai 30 Maret sampi 31 Juli 2020.
“Seluruh perbatasan akan kita tutup, tidak lagi menggunakan water barrier tetapi MBC beton untuk memagar pintu-pintu masuk,” tegas Dedy Yon. “MBC beton itu beratnya 2 ton, jadi warga tak bisa menggeser.”
“Ini pilihan yang pahit dan saya juga dilema. Jika disuruh memilik, lebih baik saya dibenci, daripada maut menjemput mereka,” katanya.
