ilustrasi
JAKARTA - Polda Metro Jaya menembak mati dua residivis kasus pencurian kendaraan bermotor yang berinsial A dan F. Timah panas aparat itu dilontarkan lantaran mereka melakukan perlawanan saat hendak ditangkap.
“Mereka berdua melakukan perlawanan saat akan ditangkap. Keduanya sempat melakukan baku tembak dengan petugas yang akan menangkapnya,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus dikantornya, Jakarta, Kamis (26/3/2020).
Yusri menyatakan, tidak ada korban yang jatuh dari polisi. Menurut Yusri, kedua pelaku adalah residivis dalam kasus yang sama, diketahui A dan F sudah tiga kali bolak-balik masuk penjara.
"Mereka biasa beraksi berempat, dan aksinya biasa dilakukan di Tangerang Selatan, Banten,” ujar Yusri.
Lebih lanjut dia mengatakan pihaknya berhasil menangkap rekan keduanya yakni LP (29) yang berperan sebagai penerima barang curian. Sementara satu orang lain, yakni I masih buron. Dia bertugas sebaga joki.
Polisi menyita dua pucuk senjata api rakitan jenis revolver dan beberapa butir peluru milik kedua pelaku yang melawan. Selain itu, petugas juga menyita empat unit sepeda motor berbagai jenis hasil kejahatan mereka. Dalam kasus ini, pelaku menjual sepeda motor curian dengan harga Rp2-4 juta perunit.
