Duh! Melonjak Tajam, Pasien Positif Covid-19 di Indonesia Naik 500 Kali Lipat (ist)
JAKARTA - Jumlah pasien positif terinfeksi virus corona (Covid-19) di Indonesia melonjak signifikan. Total pasien yang tersebar di sejumlah provinsi Indonesia itu menunjukkan kenaikan lebih dari 500 kali lipat dalam kurun waktu sekitar tiga minggu sejak dua pasien positif virus corona diumumkan pemerintah pada Senin 2 Maret lalu.
Ketika itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang pertama kali mengumumkan dua orang positif terinfeksi Covid-19. Dua kasus itu kemudian disebut sebagai kasus 01 dan kasus 02.
Sejak saat itu secara perlahan terjadi penambahan pasien positif corona. Dalam satu pekan pertama yang rutin disampaikan juru bicara pemerintah khusus penanganan virus corona, Achmad Yurianto, pasien positif corona bertambah sebanyak 17 orang.
Kemudian selama pekan kedua atau 9-16 Maret, pasien positif corona bertambah sebanyak 115 orang. Sementara sepanjang pekan ketiga atau 16-23 Maret, terjadi penambahan pasien positif sebesar 445 orang.
Selanjutnya dalam rentan empat hari dari 23 Maret sampai hari ini, pasien positif bertambah sebanyak 467 orang. Terjadi lonjakan penambahan pasien hanya dalam waktu hitungan hari.
Pemerintah secara berkala selalu memberikan update jumlah orang terinfeksi, sembuh, maupun meninggal. Berdasarkan catatan, penambahan 153 pasien positif corona pada hari ini menjadi penambahan pasien paling tinggi sejak kasus pertama diumumkan.
Selain lonjakan pasien positif yang drastis, virus corona telah menyebar ke-28 provinsi di Indonesia. Dengan demikian, hanya enam provinsi yang belum terdapat pasien positif virus corona.
Yuri mengatakan salah satu faktor penyebab banyaknya kasus positif terjadi akibat ketidakpatuhan masyarakat terhadap anjuran pemerintah untuk jaga jarak atau physical distancing, hingga tidak menerapkan pola hidup sehat.
"Mari kita sama-sama menjaga jarak dua meter, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Mudah-mudahan upaya keras kita laksanakan secara sinergi bersama sama pemerintah dan masyarakat bisa menanggulangi penyebaran covid-19," kata Yuri.
Sebagai informasi, dari jumlah 1.046 kasus positif corona itu, 87 pasien meninggal dunia dan 46 pasien dinyatakan sembuh setelah dua kali dilakukan pemeriksaan. Mereka dirawat di sejumlah rumah sakit rujukan, termasuk rumah sakit darurat corona Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta.