ist
MAKASSAR - Seorang residivis perampokan di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), menangis saat akan dilakukan operasi pengangkatan proyektil peluru di kakinya. Dia terpaksa dilumpuhkan petugas karena kabur saat akan diamankan.
"Kami berikan tindakan tegas, karena pelaku melarikan diri saat pengembangan kasus," kata Panit Resmob Polsek Rappocini, Ipda Nurman, kepada wartawan di RS Bhayangkara Makassar, Minggu (15/3/2020) malam.
Dia mengatakan, petugas sudah memberikan tembakan peringatan sebanyak tiga kali. Namun pelaku Firdaus tetap nekat kabur dari sergapan polisi, sehingga maling yang sudah beberapa kali keluar masuk penjara itu terpaksa dilumpuhkan.
Pria bertato di bagian lengan ini bernama Firdaus (30), warga Jalan Skarda Makassar, ditangkap karena kembali melakukan aksi pencurian. Aksinya merampok di rumah tetangga terekam kamera CCTV.
"Dia mencuri satu unit laptop, dua unit ponsel dan uang Rp200.000," ujar dia.
Polisi mendapat laporan dari korban dan langsung menangkap pelaku yang identitasnya sudah diketahui di sekitar rumahnya. Firdaus hanya meringis kesakitan usai ditembak petugas.
Karena mengalami pendarahan hebat, pria kekar ini pun langsung dilarikan ke RS Bhayangkara Makassar. Lucunya, saat berbaring di ruang perawatan dan akan menjalani operasi pengangkatan proyektil peluru, Firdaus tampak menangis kesakitan.