AM Hendropriyono
JAKARTA - Guru Intelejen Indonesia AM Hendropriyono mengapresiasi kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang pada tiga bulan pertama KPK di bawah pimpinan Firli Bahuri telah menunjukkan prestasi mencengangkan. Tanpa hingar bingar OTT (operasi tangkap tangan), nir liputan media di lapangan.
“KPK yang sekarang tidak koar-koar memanggil media, sok melakukan OTT (operasi tangkap tangan), untuk mendapatkan popularitas murahan,” kata AM Hendropriyono di Jakarta Jumat (27/3/2020).
Diam-diam, seperti pernyataan Firli Bahuri, KPK telah menahan 46 orang dan akan segera mengadili para tersangka. KPK pun tetap bekerja di tengah wabah virus Corona. Tim penyelidik, penyidik, penuntut umun, eksekusi, monitoring, tim surveillance masih tetap bekerja di tengah ancaman wabah virus Corona Covid-19.
Firli menyebutkan bahwa kegiatan penyidikan, penggeledahan, penyitaan, mencari para DPO adalah pekerjaan bertaruh nyawa. Pun kegiatan pemeriksaan terhadap saksi dan tersangka tetap berjalan karena tidak bisa ditunda, terkait dengan waktu penahanan tersangka. JPU (Jaksa Penuntut Umum) pun melakukan inovasi dan menyelesaikan perkara melalui video conference.
Semua pekerjaan itu dilaksanakan tanpa banyak publikasi dengan pendekatan yang berbeda dari KPK sebelumnya yang tampak arogan. KPK di bawah Firli Bahuri menekankan pada keseimbangan hak-hak hukum tersangka. Sebagai manusia. Sesama manusia. Tanpa kehilangan ketegasan dalam memberantas korupsi.
“KPK sekarang sangat manusiawi terhadap orang yang belum tentu salah, tetapi sangat tegas terhadap koruptor,” kata Mantan Kepala BIN AM Hendropriyono mengapresiasi langkah KPK.
AM Hendropriyono menambahkan bahwa dalam tiga bulan ini sudah terdapat puluhan tersangka yang telak secara hukum siap untuk diadili. Lebih jauh Guru Intelejen Indonesia itu mengapresiasi kinerja secara keseluruhan yang dilakukan secara profesional dan tegas. Kinerja tanpa hingar-bingar media. Kinerja tanpa ingin mendapatkan liputan popularitas murahan.
Hendropriyono juga mendukung langkah Firli Bahuri yang tegas mengancam para calon koruptor untuk mengurungkan niat merampok dana alokasi bencana Corona. Firli akan menuntut hukuman mati.
“Mantap! Silent is golden!” tegas AM Hendropriyono mengapresiasi kinerja KPK pimpinan Firli Bahuri.
Hal itu disampaikan untuk menanggapi tiga bulan kinerja dan prestasi KPK terkait dengan pendekatan yang berbeda dengan KPK sebelumnya. Tingkatkan terus kinerja KPK.
(nnk)