Irjen Pol Firli Bahuri
JAKARTA – Rapat Paripurna DPR telah menetapkan dan menyetujui lima orang menjadi Pimpinan KPK setelah sebelumnya dilakukan fit and proper test di Komisi III DPR. Irjen Pol Firli Bahuri sebagai ketua terpilih berjanji akan merangkul semua para pegawai-pegawai di KPK dalam berperang melawan korupsi di Indonesia.
“Mari kita bersama-sama, baik rekan-rekan di KPK dan seluruh lapisan masyarakat untuk satu tujuan yaitu memberantas korupsi. Ini demi berjalannya pembangunan nasional bisa berjalan,” ujar Firli di Gedung DPR, Jakarta, Senin (16/9).
Lebih lanjut, Firli juga mengatakan, setelah ini dirinya menunggu pelantikan bersama dengan empat koleganya oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Karena itu dia meminta doa kepada masyarakat Indonesia agar bisa menjalani jabatan dengan amanah.
”Ini jadi tantangan tersendiri buat kita, karena ini amanah dari Allah SWT. Saya selalu katakan dengan kawan-kawan bahwa setiap manusia pasti ada takdirnya. Dan Allah akan memberikan kepercayaam, jabatan, amanah kepada orang yang dikehendaki,” imbuh Firli
Terpisah, Anggota KPK terpilih, Alexander Marwata mengatakan saat diberikan mandat menjadi komisioner KPK periode 2015-2019 dirinya dan pimpinan lainnya sempat tidak dipercaya untuk bisa memimpin lembaga antirasuah ini.
”Saat itu masyarakat juga meragukan, rasanya setiap pemilihan pimpinan KPK itu selalu diragukan oleh masyarakat, tetapi nanti kita lihat bagaimana kinerjanya,” ujar Alex.
Alex mengatakan, adanya keraguan dai masyarakat mengenai pimpinan KPK terpilih ini bisa menjadi pelecut semangat. Hal itu dilakukan supaya bisa membuktikan kepada masyarakat dalam kinerjanya ke depan menjadi pimpinan KPK.
“Mudah-mudahan dengan keraguan dari masyarakat nanti akan lebih memacu kami ke depan, untuk membuktikan kepada masyarakat,” ungkapnya.
Menurut Alex, sangat baik apabila masyarakat ragu terhadap kepemimpinan KPK saat ini. Karena masyarakat akan terus mengawasi lembaga antirasuah tersebut.
“Saya kira bagus kalau masyarakat ragu, karena masyarakat nantinya akan terus mengawasi kinerja kami jilid ke lima,” pungkasnya.
Diketahui, Rapat paripurna DPR telah menetapkan lima pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terpilih periode 2019-2023. Penetapan itu dilakukan di Gedung DPR.
Ketua Komisi III DPR Aziz Syamsuddin membacakan laporan terkait seleksi yang dilakukan komisi hukum ini dalam fit and proper test yang dilakukan beberapa waktu lalu.
“Komisi III sudah melakukan uji kepatutan dan kelayakan, yaitu pada 11 dan 12 September terhadap 10 calon komisioner.
Selanjutnya Komisi III sesuai UU 30/2002 diwajibkan memilih lima calon pimpinan KPK untuk periode 2019-2023,” ujar Aziz di Gedung DPR, Jakarta, Senin (16/9).
Selanjutnya Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah selaku pimpinan rapat paripurna menanyakan kepada para anggota dewan yang hadir apakah menyetujui mengenai penetapan pimpinan KPK terpilih periode 2019-2023 tersebut.
“Apakah laporan Ketua Komisi III tentang uji kepatutan dan kelayakan calon pimpinan KPK dapat disetujui?” tanya Fahri.
“Setuju (menyetujui penetapan pimpinan KPK terpilih),” jawab kompak para anggota DPR.
Sebelumnya lima orang sudah ditetapkan sebagai pimpinan KPK yang baru periode 2019-2023. Pemilihan lima orang tersebut melalui mekanisme voting di Komisi III DPR.
Kelima capim KPK terpilih adalah Firli Bahuri (anggota Polri), Alexander Marwata (komisioner KPK petahan), Nurul Ghufron (dosen), Nawawi Pomolango (hakim) dan Lili Pintauli Siregar (advokat). Komisi III DPR juga menetapkan Firli Bahuri sebagai Ketua KPK.