Tangisan Keluarga Pecah Saat Penyerahan Jenazah Korban Lion Air
INFILTRASI – Tidak kuasa menahan kesedihan, tangis dari anggota keluarga penumpang pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 610 yang berhasil teridentifikasi Senin (12/11/2018) sore pecah.
Berdasarkan pantauan awak media, adik perempuan dari penumpang atas nama Shandy Johan Ramadhan, sejak proses penyerahan simbolis dilakukan, dirinya terlihat tidak dapat menahan sesak di dadanya.
Didampingi oleh ayahanda dan sejumlah tim psikologis, gadis berhijab tersebut terlihat lemas dan terus menitikan air mata. Para staff tim psikologis pun berusaha menenangkan dan memberikan air mineral kepadanya.
Begitu pun dengan salah seorang anggota keluarga lainnya dari penumpang atas nama Deryl Fida Febrianto yang terlihat sesekali menitikan air mata.
Suasana haru biru semakin pekat terasa begitu prosesi penyerahan simbolis jenazah selesai. Para anggota keluarga pun langsung menghamipiri peti jenazah dari keluarganya masing-masing. Ayahanda dari Shandy, Dodi Widodo, langsung berlutut dan memeluk peti jenazah dari putranya itu. Adik perempuan dari Shandy pun menyudul sang ayah, dalam pelukan sang ayah, tangis keduanya pun pecah.
“Kakak, kakak..,” seru gadis itu di hadapan peti kakak lelakinya itu.
Tim psikologis yang mendampingi berusaha menenangkan gadis itu. Masih dengan mata sembab, Dodi turut berusaha menenangkan anak perempuannya tersebut. Sementara itu, anggota keluarga dari penumpang atas nama Firmansyah Akbar pun juga terlihat menangis di depan peti jenazahnya.
Humas Rumah Sakit Polri Kombes Pol Sumirat pun turut mengucapkan bela sungkawa kepada tiga keluarga penumpang pesawat nahas tersebut.
“Saya ucapakan duka yang mendalam kepada keluarga penumpang Lion Air yang teridentifikasi. Dan kami juga berdoa mudah-mudahan agar beliau semua, almarhum dilapangkan, diampuni segala khilaf dan salahnya, almarhum juga khusnul khotimah,” kata Sumirat, di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Jenazah atas nama Shandy langsung dibawa ke kediamannya di daerah Kalimalang, Bekasi, Jawa Barat, dengan menggunakan mobil ambulance dari RS Polri. Sementara dua jenazah penumpang lainnya rencananya akan diterbangkan ke Surabaya dan Sukabumi.
(cw2/inf)