ilustrasi
JAKARTA – Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta berencana membangun 13 rumah susun sewa (rusunawa) pada 2019. Hal ini disampaikan saat pembahasan Kebijakan Umum Anggaran-Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) DKI Jakarta 2019.
“Untuk pembangunan rusun kami usulkan ada di 13 lokasi,” kata Plt Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI, Meli Budiarto.
Rusun-rusun tersebut dibangun dengan skema pembiayaan multiyaers. Lima dari rusun yang direncanakan dibangun tahun 2019 sudah pernah dianggarkan pada tahun 2018 namun ditolak oleh DPRD.
“Saat ini anggarannya tengah kita bahas bersama DPRD. Agar tidak bolak balik dianggarkan, dana pembangunannya dipakai multiyears atau anggaran tahun berjalan,”kata Meli
Adapun, lima rusun yang ditunda sebelumnya, Rusun PIK Pulogadung, Rusun Jalan Inspeksi BKT, revitalisasi Rusun Karang Anyar, Rusun Cakung Barat, dan revitalisasi Rusun Penjaringan.
Sementara itu, 8 lokasi rusun lain adalah Rusun Jalan Padat Karya, revitalisasi Rusun Cipinang Besar Utara, Rusun Pulojahe, Rusun Kelapa Gading Timur, Rusun PIK Pulogadung tahap 2, Rusun Rorotan, Rusun Rawabebek, dan Rusun Yos Sudarso. “Totalnya semua adalah 33 tower 7.819 unit,” ujar Meli.
Rusunawa yang rencana pembangunannya 3 tahun adalah Rusun Penjaringan dan Rusun PIK Pulogadung.
(john/inf)