Menteri Ristekdikti Mohamad Nasir
INFILTRASI - Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) menaikkan anggaran belanja riset dari Rp 1,75 triliun di tahun 2018 menjadi Rp 2,5 triliun di tahun 2019.
Menteri Ristekdikti Mohamad Nasir menjelaskan kenaikan itu dikarenakan kebutuhan riset memang tinggi. Kendati naik, jumlah itu sebetulnya masih jauh dari kata ideal. "Untuk menjawab tantangan paling baik 5% dari total budget," katanya pada Rabu (28/11).
Catatan dalam APBN 2019, anggaran belanja ditetapkan sebesar Rp 2.461,1 triliun. Artinya menurut Nasir, idealnya belanja negara untuk keperluan riset sebesar Rp 123,05 triliun.
Karena hal itu tidak mungkin direalisasikan, Nasir berharap kerjasama antara universitas dengan industri bisa berlangsung. "Lewat kolaborasi," tambahnya.
(knt/inf)