Sergei Lavrov, Menteri Luar Negeri Rusia
MOSKOW - Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov seraya mengisyaratkan eskalasi friksi Moskow dan Washington di bidang kontrol senjata menekankan, Rusia masih tetap siap berunding dan menyelesaikan friksi dengan Amerika.
Kantor Berita Tass melaporkan, Lavrov Jumat (2/11) di jumpa pers usai perundingan dengan Thomas Greminger, Sekjen Organisasi Keamanan dan Kerja sama Eropa di Moskow mnyatakan, kanal komunikasi untuk menyelesaikan friksi antara Moskow dan Washington tidak lagi efektif dan ini tidak dapat diterima.
Seraya mengisyaratkan bahwa Moskow menghormati perjanjian internasional dan mendukungnya, Lavrov mengungkapkan, Rusia siap mengkaji potensi perpanjangan perjanjian terkait pengurangan senjata strategis START III (Strategic Arms Reduction Treaty) yang akan berakhir 2021.
Hubungan Moskow dan Washington yang penuh tensi memasuki fase baru seiring dengan keputusan AS keluar dari Perjanjian Persenjataan Nuklir Jarak Menengah (INF).
Pengamat meyakini keputusan AS ini juga mengancam perjanjian START III.
Menlu Rusia menyatakan, isu pasukan antariksa semakin meningkatkan kekhawatiran dan kondisi telah keluar dari kontrol. Oleh karena itu, Rusia meminta AS menggelar perundingan serius terkait hal ini.
Di bagian lain statemennya Lavrov juga mengkriti standar ganda negara-negara Eropa terkait pelanggaran HAM dan isu-isu yang berkaitan dengan kebebasan media massa.
(mh/inf)