Ketua Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) Said Aqil Siradj
INFILTRASI - Ketua Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) Said Aqil Siradj menyebut marak bendera bertuliskan ganti presiden ataupun ganti sistem khilafah. Namun dia mempertanyakan tak ada penangkapan dilakukan kepolisian terkait banyaknya bendera tersebut.
"Jelas-jelas ada tulisan 'Ganti Sistem Khilafah', 'Turunkan Jokowi', 'Ganti Presiden' kok enggak ditangkap?" kata Said di kantor LPOI, Kramat, Jakarta Pusat, Sabtu (17/11).
Dia mengatakan, ganti presiden seharusnya dilarang. Kecuali, kata Said Aqil, apabila sudah melalui konstitusi yang ada yakni telah dinyatakan siapa yang menang ataupun yang kalah.
Berdasarkan sistem presidensil, lanjut Said Aqil, pemerintahan Joko Widodo atau Jokowi dan Jusuf Kalla harus diselesaikan selama lima tahun.
"Kalau sekarang turunkan Jokowi, enggak boleh dong. Sistem presidensil harus diselesaikan lima tahun. Bukan sistem perlementer kita ini," ucapnya.
Karena hal itu, Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini menilai adanya pembiaran adanya bendera tersebut oleh pihak Kepolisian. "Yang heran polisi seakan-akan membiarkan," kata dia.
(gil/inf)