Ali Larijani
INFILTRASI - Ketua Parlemen Republik Islam Iran, Ali Larijani seraya menjelaskan bahwa perilaku Presiden AS Donald Trump menciptakan kondisi tak menentu di kancah internasional mengatakan, Eropa harus independen dihadapan kebijakan Amerika.
Seperti dilaporkan IRNA, Ali Larijani Senin (12/11) saat bertemu dengan mantan menteri luar negeri Jerman, Sigmar Gabriel bersama rombongan di Tehran menambahkan, jika Eropa mampu memainkan peran independen dihadapan langkah AS, maka hal ini akan menguntungkan negara-negara Eropa.
Larijani seraya menjelaskan bahwa Iran siap bekerja sama dengan Eropa mengungkapkan, pasca JCPOA ada kemajuan di kerja sama ekonomi Iran dan Eropa. Menurutnya proses ini harus terus belanjut.
Sementara itu, Sigmar Gabriel di pertemuan ini seraya menekankan bahwa Eropa tidak setuju dengan seluruh kebijakan AS menjelaskan, di Eropa sama seperti kepastian untuk mempertahankan JCPOA dan melaksanakan komitmen terhadpa Iran, juga ada perselisihan terkait pelawanan terhadap kebijakan Washington.
Seraya menjelaskan bahwa Jerman memahami bahwa Iran terkait JCPOA tidak dapat selamanya bersabar mengungkapkan, ada banyak perusahaan kecil dan menengah di Jerman yang tidak bergantung pada Amerika dan berminta bekerja sama dengan Iran.
Mantan menlu Jerman ini juga mengisyaratkan krisis Yaman dan mengatakan, Al Saud hanya menerima pesan Gedung Putih dan Berlin memiliki kesulitan dengan Raja Arab Saudi.
Gabriel meminta Iran memainkan peran berpengaruh dalam menyelesaikan krisis Yaman.
(mf/inf)