Kecewa Dialog Dengan Jokowi Ditolak, Ini Sikap Mahasiswa Kelompok Cipayung Plus Jabar
INFILTRASI - Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam kelompok Cipayung plus Jabar mengungkapkan kekecewaanya setelah permohonan untuk dialog dengan Presiden Joko Widodo ditolak saat kunjungan kerja di Jawa Barat selama dua hari yakni hari Sabtu dan Minggu, tanggal 10-11 November.
Hal ini disampaikan Korwil 3 PP GMKI David Roby Marpaung kepada Infiltrasi News, Senin, (12/011/2018).
Menurut Roby, penolakan tersebut membuat kelompok Cipayung menyatakan sikap. Ikut dalam Kelompok Cipayung tersebut, sejumlah organisasi Mahasiswa PMII, HMI, GMNI, GMKI, PMKRI, Hikmahbudhi, KMHDI.
Melalui pesan singkat kepada redaksi Infiltrasi, Roby menyampaikan empat sikap Kelompok Cipayung plus Jabar terkait penolakan dialog sebagai berikut;
Pernyataan Sikap
Kelompok Cipayung + Jawa Barat
Tentang:
Penolakan Permohonan Dialog Kelompok Cipayung Jawa Barat dengan Bapak Presiden RI.
Kami Putra Putri Indonesia Provinsi Jawa Barat yang tergabung dalam Kelompok Cipayung + (PMII, HMI, GMNI, GMKI, PMKRI, Hikmahbudhi, KMHDI) dengan ini menyatakan sikap bersama bahwa Kami:
1. Kecewa atas penolakan Permohonan Dialog Kelompok Cipayung + Jabar dengan Bapak Presiden di sela-sela Kunjungan Kerja, pada hari Sabtu-Minggu, tgl 10-11 November 2018. Sebagai sebuah ikhtiar untuk menyampaikan aspirasi dan fakta sosial terkait dengan Isu Mahasiswa dan Masyarakat di Jawa Barat.
2. Bahwa kami memandang lembaga-lembaga negara yang ada, baik di tingkat pusat, provinsi dan kota atau kabupaten, sebesar-besarnya diperuntukkan dalam mewujudkan cita-cita kemerdekaan nasional. Bukan kemudian menjadi fasilitator atas gerakan anti cita-cita Indonesia merdeka.
3. Kampus, lembaga pendidikan dan lembaga-lembaga Negara lainnya sebagai media edukasi dan pelayanan publik kader-kader bangsa yang diharapkan untuk dapat melanjutkan perjuangan cita-cita kemerdekaan, haruslah dikelola oleh individu-individu yang mencintai tanah air dan bangsa Indonesia yang berdasarkan pada Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI, dan UUD 1945. Bukan kemudian menjadi mesin yang memproduksi dan melindungi manusia-manusia yang mengingkari perjanjian-perjanjian kebangsaan dan kenegaraan Indonesia.
4. Kami kelompok Cipayung + akan tetap setia dalam mengawal Perjuangan Cita-cita kemerdekaan, baik meliputi Proses Edukasi Mahasiswa, Pengawalan Kebijakan dan Pembangunan yang pro terhadap masyarakat Jawa Barat yang berpenduduk terbesar khususnya, dan Indonesia pada umumnya.
Bandung, 11 November 2018
Tertanda,
Kelompok Cipayung + Jawa Barat
Wahyu Khanoris, Ketua DPD GMNI Jawa Barat
Fachrurizal, Ketua PKC PMII Jawa Barat
Khoirul Anam, Ketua BADKO Jawa Barat
Zaki Nugraha, Ketua DPD IMM Jawa Barat
David Marpaung, Korwil 3 PP GMKI
Friderikus Hia, Ketua DPC PMKRI Kota Bandung
Ni Putu Amanda Gamayani, Ketua PD KMHDI Jawa Barat
Ravindra, Ketua PC Hikmahbudhi Bandung
(lin/inf)