Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P
INFILTRASI - Megawati Soekarnoputri mengungkapkan keinginannya untuk pensiun sebagai Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). Hal tersebut disampaikan Megawati saat membuka sekolah bagi calon anggota legislatif tingkat DPR RI, di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Kamis (15/11).
"Memang saya kalau dilihat, perjalanan politik sudah cukup lama. Saya ketum parpol paling senior sekian lama belum diganti-ganti, padahal saya sudah lama berharap diganti," kata Megawati dihadapan ratusan caleg PDIP.
Megawati menjabat sebagai ketua umum PDI-P sejak partai tersebut masih bernama PDI pada 1993. Kursinya sempat digoyang oleh Soerjadi lewat Kongres Luar Biasa PDI 1996. Namun, Megawati tidak menerima hasil kongres itu dan akhirnya PDI dibawah kepemimpinannya berubah nama menjadi PDIP.
Sejak saat itu, kursi Megawati tidak pernah goyah. Pada Kongres PDI-P 2015 di Bali, Megawati bahkan masih terpilih secara aklamasi. Kini, alih-alih pensiun dari pimpinan partai, Megawati yang berusia 71 tahun justru mendapat tugas tambahan dari Presiden Joko Widodo.
Ia didapuk sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Ideologi Pembinaan Pancasila (BPIP). "Padahal umur saya sudah 70 plus. Tapi hari ini malah ditambahi tugas ideologi Pancasila," kata Megawati.
Megawati menyesalkan, pada saat ia sudah tua, justru perempuan yang terjun di dunia politik semakin sedikit. Di BPIP misalnya, Megawati menjadi satu-satunya perempuan di jajaran dewan pengarah. "Saya makin kesal pada diri saya sendiri apa salahnya perempuan Indonesia. Kenapa tidak mau jadi tokoh politik," kata Presiden ke-5 RI ini.
(Ihsan/inf)