ilustrasi
INFILTRASI - Seorang warga Ciputat, Sri Wahyuni (49), mencoba bunuh diri dengan membakar tubuhnya. Dia juga sempat berteriak bahwa dirinya dituduh menjadi penyebab kecelakaan pesawat Lion Air.
Cerita bermula saat Sri membeli minuman bersoda dan obat di warung dekat kontrakannya di Jalan Sukma, Ciputat, Tangerang Selatan, Selasa (6/11). Sri lalu diingatkan untuk tak mencampur minuman bersoda tersebut dengan obat.
"Sekitar pukul 07.30 WIB, korban ke warung membeli dua botol minuman bersoda dan obat dari warung dan ditegur oleh saksi bahwa tidak boleh minum minuman bersoda dicampur obat, namun dijawab oleh korban tidak apa-apa," kata Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Alexander Yurikho lewat keterangannya, Rabu (7/11/2018).
Sri kemudian masuk ke kontrakannya. Dia tiba-tiba membakar tubuhnya dengan menyiramkan minyak tanah.
"Sekitar pukul 08.00 WIB, korban membakar diri di ruang tengah dengan menyiramkan minyak tanah dari botol mineral dan korek gas, kemudian suami korban menarik korban keluar dari kontrakan," ujar Alex.
Suami Sri, Dedi Yuhandi, sontak menarik tubuh korban ke luar kontrakan. Warga setempat yang melihat kejadian itu membantu memadamkan api yang membakar tubuh Sri.
"Selanjutnya suami dan saksi serta tetangga korban berusaha memadamkan api pada tubuh korban dengan menyiramkan air dan menyemprotkan APAR," imbuh Alex.
Saat tubuhnya terbakar, Sri sempat meneriakkan sejumlah tuduhan yang dialamatkan kepada dirinya. Dia meracau dituduh membunuh orang hingga dituduh menjadi penyebab kecelakaan Lion Air.
"Pada saat tubuh korban terbakar, korban masih bisa berkata 'saya dituduh membunuh orang, saya dituduh berzina dengan orang Arab, saya dituduh penyebab kecelakaan Lion Air, saya mau dibawa raja iblis tapi tidak mempan, makanya saya minum obat 8 butir tambah 2 botol soda akhirnya nggak mati, saya jihad di jalan yang benar, tuduhan raja iblis itu palsu makanya saya bakar diri'," papar Alex.
Setelah api dipadamkan, Sri langsung dibawa ke RSUD Tangsel. Saat ini perempuan tersebut masih dalam perawatan.
Sementara itu, Alex belum bisa memastikan apakah Sri mengalami gangguan kejiwaan atau tidak. Polisi berencana berkomunikasi dengan psikiater dalam penanganan kasus tersebut.
"Psikiater sama psikolog belum berkomunikasi dengan terduga orang yang melakukan percobaan bakar diri karena alasan medis," ujarnya.
(ktpl/inf)