Konfrensi pers DVI Polri terkait jenazah penumpang Lion Air PK-LQP yang berhasil terindentifikasi
INFILTRASI - Seseorang mengatasnamakan Disaster Victim Identification (DVI) Polri meminta uang kepada keluarga korban jatuhnya pesawat Lion Air PK-LQP. Orang itu bahkan meminta uang kepada keluarga korban dengan cara memaksa.
"Ada informasi beberapa oknum yang menelepon mengatasnamakan tim DVI, informasinya dimintai uang, jelas agak terganggu dan memaksa," kata Kepala Rumah Sakit Polri Brigadir Jenderal Musyafak di RS Polri, Jakarta, Kamis, 8 November 2018.
Musyafak menegaskan semua proses identifikasi korban tidak dipungut biaya. Selain itu, tim DVI Polri hanya akan menghubungi dengan nomor resmi.
"Nomor yang kami pakai sebagai call center di antaranya untuk nomor whatsApp 082125687642, kemudian yang bisa dihubungi ialah 081211790961 dan 087888719805," beber Musyafak.
Dia mengingatkan agar keluarga lebih waspada bila dihubungi dari nomor telepon di luar call center tersebut. Jika korban telah teridentifikasi, tim DVI Polri akan menghubungi sebelum diumumkan secara resmi ke media.
"Keluarga jadi tahu duluan sebelum kami rilis," ucap Musyafak.
Hingga kini, dari jumlah 189 penumpang Lion Air PK-LQP, sebanyak sebanyak 71 orang telah teridentifikasi. Rinciannya ialah 52 laki-laki dan 19 perempuan.
(jms/inf)