ilustrasi
INFILTRASI - Pilot Pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 0794 dari Jakarta tujuan Jayapura terpaksa mengalihkan pendaratan dari Bandara Sentani Jayapura ke Bandar Udara Frans Kaisiepo Biak, di Kabupaten Biak Numfor, Papua, Minggu (25/11) pagi.
Pilot yang membawa pesawat itu memutuskan untuk membatalkan rencana pendaratan di Bandara Sentani dan melanjutkan penerbangan dan mendarat di Biak karena alasan cuaca di Jayapura sangat buruk.
Dilansir dari Antara, penerbangan langsung dari Jakarta menuju Jayapura itu dijadwalkan tiba pukul 07.00 WIT. Namun, karena cuaca yang tidak bersahabat yakni awan tebal disertai kabut dan hujan lebat di seantero langit Jayapura membuat pesawat ini tidak bisa mendarat.
Pilot memutuskan untuk melanjutkan penerbangan ke Biak. Penerbangan ke Biak ditempuh dengan waktu sekitar 45 menit dan mendarat di Bandara Frans Kasiepo pada pukul 07.45 menit.
Angkaneta, salah satu penumpang yang menggunakan jasa penerbangan Lion Air tujuan Jayapura mengaku bersyukur karena pilot dengan cepat memutuskan untuk melanjutkan penerbangan lalu mendarat di Biak.
"Cuaca di Jayapura buruk sekali, saya lihat lewat jendela pesawat keluar itu Jayapura gelap gulita. Awan tebal baru kabut tidak bisa lihat Kota Jayapura, Danau Sentani tidak kelihatan," ujarnya.
(Ant/inf)