Para penumpang Citilink Jakarta-Pekanbaru tipe QG-936 saat turun dari pesawat.
INFILTRASI - Pesawat Citilink Jakarta-Pekanbaru dengan nomor penerbangan QG-936 akhirnya harus kembali ke Bandara Soekarno Hatta setelah terbang selama 20 menit diatas udara.
Pesawat tersebut dikabarkan harus putar balik sekitar pukul 7 lewat 12 menit.
Menurut informasi yang diterima redaksi Infiltrasi News, Pesawat rute bandara Soekarno Hatta menuju bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru ini mengalami gangguan pada Air Conditioner.
Mantan Ketua Umum Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), Sahat Martin Sinurat yang juga salah satu penumpang pesawat tersebut mengatakan, sang pilot melalui pengeras suara menyampaikan bahwa hanya mengalami gangguan Air Conditioner (AC), tidak ada gagguan lain.
"Pesawat yang saya naiki, putar balik kembali ke Bandara Soekarno Hatta setelah terbang selama 20 menit karena gangguan pada Air Conditioner. Pesawat tersebut putar balik sekitar pukul 7 lewat 12 menit pagi. Pilot melalui pengeras suara mengatakan selain gangguan pada AC, tidak ada gangguan lainnya dan pesawat masih dalam kontrol penuh," ujar Martin, Minggu pagi, (11/11/2018).
Martin menuturkan, karena gangguan pada AC pesawat, suhu udara di dalam kabin menghangat sampai kemudian pesawat harus mendarat sekitar pukul 7.35 pagi di Soetta. Ketika sudah mendarat, Air Conditioner kembali hidup dan suhu kabin kembali dingin.
Pesawat Citylink, lanjut Martin, sempat mengalami delay beberapa menit sebelum berangkat.
"Sebelumnya pesawat delay berangkat, seharusnya terbang jam 05.25, namun delay menjadi jam 06.40", paparnya.
Namun kata Martin, demi keselamatan para penumpang, pilot mengatakan penumpang akan menaiki pesawat lainnya karena pesawat ini akan dicek oleh teknisi.
Sampai berita ini diturunkan, belum ada penjelasan resmi dari pihak maskapai Citylink.
"Semoga maskapai kita bisa semakin aman demi kenyamanan dan keselamatan para penumpang," tutup Martin.
(Lin/inf)
