ilustrasi
JAKARTA - Usai Lebaran, risiko kredit macet multifinance biasanya meningkat. Namun, multifinance memiliki cara sendiri mengatasi risiko ini.
PT Buana Finance Tbk, contohnya, memberikan suku bunga khusus bagi nasabah yang membayar kredit tepat waktu. Corporate Secretary Division Head Buana Finance Ted Suyani mengatakan, pihaknya memberikan bunga lebih rendah 50 bps–100 bps. Ini memberikan keuntungan bagi nasabah karena angsuran kredit lebih rendah. "Cara ini efektif menarik nasabah membayar lebih cepat," kata Ted, Rabu (6/6).
Untuk menekan risiko, Buana Finance juga selektif memberikan kredit baik sebelum maupun sesudah Lebaran. Selain itu juga dibarengi keseriusan kerja tim penagih mengumpulkan angsuran kredit.
Biasanya, rasio non-performing financing (NPF) naik 0,2% pasca Lebaran. Alasannya, ada sejumlah nasabah membayar angsuran telat, tapi kemudian lancar lagi. Rasio NPF kembali stabil dua-tiga bulan setelah liburan.
Sampai Mei 2018, rasio NPF Buana Finance tercatat 0,7%, turun dari periode sama 2017 sebesar 1,4%. Menurut Ted, rasio kredit macet berkat upaya penagihan kredit dan perbaikan standar operasional prosedur (SOP).
PT Indomobil Finance Indonesia memiliki cara lain meneken risiko NPL yakni memberikan hadiah suvenir dan voucer. "Pemberian suvenir dan voucer ganti oli atau potongan angsuran bagi konsumen membayar lebih awal," kata Chief Executive Officer Indomobil Finance Gunawan Effendi
Perusahaan ini juga rajin mengingatkan pelanggan melalui SMS, menelepon hingga mendatangi langsung. Gunawan mengakui, usai Lebaran, NPF biasanya naik.
PT BCA Finance pun menyebut kredit bermasalah akan meningkat pasca Lebaran. Direktur Utama BCA Finance Roni Haslim mengatakan, pihaknya akan intens menagih dengan mengingatkan pembayaran angsuran secara tepat waktu.
"Kami akan mengirim SMS pengingat kepada nasabah, untuk membayar angsuran sebelum libur, kata Roni, Rabu (6/6).
Biasanya, pasca Lebaran, rasio NPF BCA Finance bisa naik menjadi 1,1%–1,2%. Padahal, di bulan biasa rasio kredit macet hanya 1%. "Kenaikan sudah terjadi Mei, mungkin disebabkan nasabah kami menggunakan dananya untuk keperluan lain," kata Roni. Cuma kenaikan NPF tidak berlangsung lama, dan akan normal pada Agustus-September. Nantinya, rasio kredit macet akan di 0,8%–0,9%.
(knt/in)