Cawagub NTT, Emi Nomleni
ALOR - Pascapengeboman oleh para teroris di beberapa tempat di Kota Surabaya, Cawagub NTT Emellia Julia Nomleni mengimbau masyarakat agar tidak menyebarkan foto atau video sadis korban pengeboman.
"Justru itu membuat warga lainnya resah dan takut," ujarnya, Senin (14/5/2018).
Menurut Emi, sapaan Emellia, masyarakat sekarang terlalu cepat menyebarluaskan berita-berita yang kurang jelas sumbernya, juga foto-foto sadis korban pengeboman.
Penyebarluasan berita, terutama foto-foto sadis nan mengerikan, bagi Emi justru memicu kebencian di antara masyarakat sendiri.
"Foto-foto sadis maupun berita hoax yang disebarluaskan justru memicu konflik horisontal. Dan ini tindakan yang tidak baik, sangat tidak baik, di dalam upaya kita bersama memelihara persatuan," katanya.
Untuk itu, terkait aksi pengeboman yang dilakukan teroris di sejumlah tempat, calon wakil Gubernur periode 2018-2023 ini berharap agar pemerintah bisa mengambil tindakan cepat dan tepat.
"Dan ini butuh dukungan dari masyarakat. Salah satu bantuan yang masyarakat berikan adalah dengan menahan diri, dalam artian tidak boleh menyebarluaskan foto-foto sadis dan berita hoax," terangnya.
Dia memberikan contoh. Misalnya sebuah foto sadis ataupun berita hoax sampai ke seseorang, maka seseorang itu bisa memutuskan mata rantai penyebarluasan foto dan berita itu.
"Mata rantainya cukup sampai di kita. Harus putus di kita. Dengan begitu, teror yang disebarluaskan tidak akan berpengaruh besar," jelasnya.
Emi memahami, dengan perkembangan teknologi sekarang, tiap orang ingin dirinya dikenal.
"Kan biasa dibilang, kalau terlambat atau tidak sebarkan informasi berarti menjadi orang yang tidak mengikuti perkembangan. Tapi itu tidak benar. Dalam kondisi sekarang, masyarakat harus sebisa mungkin menahan diri agar jangan sampai ikut-ikutan menebarkan teror," tutupnya.
(red/in)