ilustrasi
PILKADA JATIM - Calon Gubernur (Cagub) Jawa Timur, Saifullah Yusuf mendorong anak muda untuk lebih kreatif. Gus Ipul panggilan Saifullah Yusuf meminta supaya anak muda membuka lapangan pekerjaan untuk masyarakat.
"Kami akan mendorong anak muda untuk membuka lapangan pekerjaan. Itu yang sedang dibutuhkan masyarakat," katanya.
Wakil Gubernur Jawa Timur ini menuturkan, saat ini pemuda menjadi harapan masyarakat untuk membuka lapangan pekerjaan. Jawa Timur, ujar dia, masih sangat membutuhkan lapangan pekerjaan untuk menampung masyarakat yang ingin bekerja.
Menciptakan pekerjaan ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja, tetapi seluruh masyarakat juga diharapkan mampu memberikan terobosan dengan menciptakan lapangan pekerjaan.
Salah satu langkah yang akan dilakukan menurut Gus Ipul dengan memberdayakan pemuda-pemuda untuk terus menunjukan eksistensinya di desa masing-masing. Pihaknya, ungkap dia akan menciptakan 1.000 desa wisata. Penciptaan desa wisata ini, diyakini mampu untuk mendorong terciptanya lapangan pekerjaan terhadap masyarakat.
"Saya rasa dengan adanya desa wisata untuk menciptakan lapangan pekerjaan lebih dari 750.000 tidak akan sulit," ujarnya.
Dengan sistem ini, Gus Ipul menegaskan kalau Jatim akan lebih banyak lapangan pekerjaan. Saat ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) berdasarkan data dari Dinas Penanaman Modal Jawa Timur mencatat, jumlah lapangan pekerjaan yang berhasil diciptakan sebesar 598.000 pekerjaan.
Jumlah tersebut tercatat dilakukan perusahaan-perusahaan berskala kecil hingga besar, dengan nilai investasi yang masuk sebesar Rp120 triliun. Dengan pencapaian saat ini, sangat mungkin membuka tenaga kerja lebih banyak lagi kalau desa wisata mampu diwujudkan.
Program tersebut akan membuat pekerjaan-pekerjaan baru yang terjadi di desa-desa, masyarakat akan mendapatkan pekerjaan tanpa harus pergi ke kota.
"Pembukaan investasi bagi perusahaan padat karya akan dilakukan, tetapi membuka lapangan pekerjaan dengan memberdayaakan masyarakat juga dilakukan terus menerus. Dengan begitu, lapangan pekerjaan akan tercipta dengan sendirinya, dan jumlahnya sangat banyak, kalau Cuma 800 lapangan pekerjaan sangat bisa," kata keponakan KH Abdurrahman Wachid atau Gus Dur ini.
Analisa ini dilakukan tidak hanya membuat program belaka, tetapi penentuan program tersebut sudah dukur dengan kemampuan anggaran pendapatan belanja daerah pemerintah provinsi Jawa Timur.
Jadi, program yang ditetapkan bukan hanya berdasar angan-angan. Apalagi Gus Ipul merupakan pelaku secara langsung pemerintahan saat ini. Artinya semua program telah dukur dengan kemampuan financial pemerintah.
"Perlu yang namanya kerjasama dengan pemuda. Mereka adalah penggerak ekonomi kerakyatan di Jawa Timur," jelas Gus Ipul.
(hhw/in)