Ketua Panitia Perancang Undang-Undang (PPUU) DPD I, Gede Pasek Suardika
JAKARTA - Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia sedianya menggelar Sidang Paripurna Luar Biasa hari ini (Kamis, 31/5). Salah satu agendanya adalah pemilihan satu orang pimpinan tambahan, hasil amanat UU nomor 2 tahun 2018 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (MD3). Namun, pemilihan satu orang pimpinan DPD tambahan tersebut diputuskan untuk ditunda lantaran adanya persoalan teknis.
"Tadi kami Rapat Panmus disepakati untuk ditunda karena alasan teknis. Teman-teman DPD ingin mereka yang terpilih nanti langsung bisa kerja," ujar Ketua Panitia Perancang Undang-Undang (PPUU) DPD I, Gede Pasek Suardika.
Kendala teknis yang dimaksud Pasek, yakni belum siapnya anggaran, SDM dan ruang kerja pimpinan. Dengan begitu, pimpinan DPD yang baru tidak akan bisa langsung bekerja jika pemilihan dipaksakan pada hari ini.
"Sehingga kita sepakati untuk ditunda dulu di masa sidang yang akan datang nanti langsung pemilihan. Ini hanya aspek teknis saja, aspek yuridis sudah siap seperti UU, Tata Tertib dan waktu jadwal pemilihan pun sudah siap," tandasnya.
Selain pemilihan pimpinan DPD yang baru, dalam rapat paripurna tersebut sedianya juga akan dilakukan penambahan alat kelengkapan baru, yakni Panitia Urusan Legislasi Daerah yang tugasnya bertanggungjawab dalam melaksanakan tugas pengawasan serta evaluasi peraturan daerah (perda) dan raperda.
"Kita akan ada alat kelengkapan baru lagi, Panitia Urusan Legislasi Daerah. Itu juga amanat UU MD3. DPD punya tanggungjawab tambahan untuk melaksanakan tugas pengawasan evaluasi perda dan raperda," jelasnya.
Meski tidak jadi melaksanakan pemilihan pimpinan DPD tambahan, rapat paripurna tetap berlangsung. Hingga berita ini diturunkan, rapat paripurna masih berlangsung dengan agenda penyampaian Laporan Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat tahun Anggaran 2017. Pihaknya juga menargetkan bulan Juni 2018 mendatang pemilihan satu pimpinan DPD tambahan dapat dilaksanakan.
"Karena kalau terlalu lama ditunda kan tidak bagus juga . Karena kita paling belakang. Ya, kemungkinan besar tanggal 22 Juni," pungkasnya.
(mi/in)