Mantan Presiden Amerika Serikat (AS), John F Kennedy
INDOPOST, MOSKOW - Rusia membantah segala tudingan keterlibatan mereka dengan pembunuhan presiden Amerika Serikat (AS), John F Kennedy. Pernyataan itu dikeluarkan jelang dirilisnya ribuan arsip pembunuhan presiden ke-35 AS yang tewas ditembak itu.
Arsip Nasional AS akan merilis sebuah dokumen yang terkait dengan pembunuhan yang terjadi pada hari Kamis 22 November 1963 itu.
Salah satu dari beberapa teori konspirasi tentang pembunuh Kennedy, Lee Harvey Oswald, adalah bahwa dia berhubungan dengan dinas intelijen Soviet, atau diberi pelatihan oleh mereka saat dia berkunjung ke Uni Soviet.
"Jika bahkan di sini tuduhan liar dilemparkan ke Rusia, itu akan memalukan, karena ini adalah informasi, dan bukan disinformasi yang diinginkan orang," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova seperti dikutip dari Independent, Jumat (27/10/2017).
"Saya bahkan tidak dapat membayangkan bagaimana seseorang dapat mendistorsi topik ini sampai tingkat tertentu," katanya, meskipun tidak ada tuduhan resmi yang disuarakan secara terbuka oleh pemerintah AS atau otoritas kepolisian.
Mayoritas catatan yang berkaitan dengan kasus ini - sekitar 88 persen - telah tersedia untuk umum sejak akhir 1990an.
Seperti pelepasan dokumen pada bulan Juli 2017 yang berkaitan dengan peristiwa tragis tersebut, dokumen-dokumen ini akan diposkan di situs web agensi.
Diharapkan bahwa rilis terbaru ini akan berisi lebih banyak informasi tentang Oswald dan kehidupannya di bulan-bulan menjelang pembunuhan di Dallas, Texas, termasuk sebuah perjalanan yang dia tempuh ke Meksiko pada bulan September 1963.
Dokumen ini setidaknya berisi 3.000 file, yang masing-masing bisa memiliki ratusan dokumen.
(ian/indo)