Ribuan umat Buddha mengikuti detik-detik Waisak di pelataran Candi Borobudur pada Kamis, 11 Mei 2017
INDOPOST, MAGELANG - Penyelenggaraan Mahakarya Borobudur "Hairstyle and Fashion" diharapkan dapat membangkitkan sektor pariwisata di Borobudur dan sekitarnya, kata Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (TWC), Edy Setijono.
"Hairstyle and fashion ini merupakan upaya kita untuk mempelajari apa yang ada di Borobudur, terutama apa yang tertuang di relief-relief Candi Borobudur bahwa Borobudur merupakan perpustakaan besar kita semua," katanya di Magelang, Sabtu (30/9) malam.
Ia mengatakan hal tersebut pada pergelaran Mahakarya Borobudur "Hairstyle and Fashion" di Taman Akhsobya, kompleks Taman Wisata Candi Borobudur, Kabupaten Magelang,
"Tahun lalu kami mencoba juga mengapresiasi Borobudur ini dengan mengambil tema Song of Borobudur. Tahun ini kita mengambil tema hairstyle and fashion," katanya.
Ia berharap semoga apa yang dilakukan ini menginspirasi, terutama para generasi muda untuk lebih menghargai, lebih mengerti bagaimana kebesaran borobudur ini bagi tanah air.
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Magelang, Tanti Zaenal Arifin mengucapkan terima kasih dan apresiasi sebesar-besarnya kepada PT TWC yang telah menyelenggarakan kegiatan tersebut.
Ia menuturkan kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan potensi wisata yang ada di Borobudur.
Ia mengatakan kegiatan dengan tema hairstyle and fashion ini terinspirasi dari relief-relief yang ada di Candi Borobudur.
"Mudah-mudahan ini menjadi inspirasi bagi kita semua untuk meningkatkan daya tarik wisata khususnya di Borobudur dan sekitarnya. dan juga menginspirasi para desainer muda," katanya.
Deputi Bidang Pengembangan dan Pemasaran Pariwisata Nusantantara, Kementerian Pariwisata, Esti Reko Astuti tujuan penyelenggaraan kegiatan ini untuk menarik wisatawan.
"Kita mengira semua orang di dunia ini mengenal Candi Borobudur ternyata tidak seperti itu, karena data kunjungan wisata untuk wisatawan mancanegara kurang dari 300 ribu dan wisatawan Nusantara tidak sampai 4 juta dalam setahun," katanya.
Ia menuturkan padahal kalau dilihat Candi Borobudur luar biasa. Hal ini yang mungkin mendorong menjadikan Borobudur sebagai salah satu dari destinasi prioritas yang kita dorong untuk pengembangannya.
"Mudah-mudahan sebagai salah satu faktor aksesibilitas lewat bandara nanti bisa cepat sehingga akan mendorong juga kunjungan ke Borobudur," katanya.
Pada pergelaran Mahakarya Borobudur Hairstyle and Fashion tersebut akan ditampilkan special performance fashion show dari designer ternama Anne Avantie, Singer Performance oleh Maria Calista (Pemenang Asia Broadcasting Korea Selatan), dan Singer Performance oleh Lucky Octavian (Finalist Indonesian Idol 2004). Selain itu juga ada persembahan Tari Kolosal dari ISI Yogyakarta.
(antara/indo)