Garda Revolusi Islam Iran
INDOPOST, TEHRAN - Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) di statemennya menyebut sikap permusuhan Presiden AS Donald Trump dengan menjatuhkan sanksi terhadap lembaga ini menunjukkan peran penting IRGC dalam mematahkan kebijakan elit Gedung Putih dan rezim Zionis Israel untuk mengubah peta kawasan, desintigrasi dan melemahkan negara-negara Islam.
Statemen yang dirilis hari Kamis (19/10) ini menekankan tekad IRGC melanjutkan perjuangannya melawan kubu imperialis dan Zionisme serta terus meningkatkan kemampuan pertahanan rudal Republik Islam.
Peningkatan keamanan dan kemampuan pertahanan Republik Islam Iran khususnya dengan bersandar pada kemampuan rudal termasuh elemen penting menonjolkan peran IRGC di perhitungan musuh dan penilaian kemampuan defensif Iran.
IRGC sebagai salah satu pilar utama pertahanan Iran dengan kemampuannya di medan tempur dengan musuh dan kelompok teroris telah menunjukkan kekuatan defensif yang diperlukan dalam menghadapi beragam ancaman. Para agresor memahami dengan baik jika sebuah negara tidak memiliki unsur pertahanan dan kemampuan defensif atau lemah dalam hal pertahanan, maka negara tersebut akan menghadapi kendala serius serta dengan mudah dapat dikuasai.
Republik Islam Iran selain memiliki pengalaman perang delapan tahun, kini menghadapi ancaman baik langsung atau tidak di lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu, salah satu tujuan penting doktrin militer Iran adalah meningkatkan kemampuan pertahanan.
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei terkait hal ini pada hari Rabu (18/10) saat bertemu dengan cendikiawan muda Iran seraya mengisyaratkan berlanjutnya permusuhan Amerika terhadap Iran menekankan pentingnya peningkatan kemampuan pertahanan. Ayatullah Khamenei mengingatkan, musuh sangat khawatir dan marah jika Iran berubah menjadi negara berpengaruh dan memiliki kekuatan tinggi di bidang politik, pertahanan dan sains.
IRGC atau Sepah Pasdaran telah menunjukkan kekuatan peran dan defensifnya dalam menghadapi agresor atau pengobar instabilitas regional dan kini telah memasuki fase kerja sama pertahanan strategis dengan negara-negara kawasan. Dalam hal ini peningkatan kemampuan defensif menjadi prioritas utama strategi Iran demi memperkokoh keamanan serta menerapkan stabilitas serta menangkal ancaman di kawasan.
Menteri Pertahanan Republik Islam Iran, Brigjen Amir Hatami hari Kamis saat kontak telepon dengan sejawatnya dari Rusia, Sergey Shoygu seraya memuji sikap dan dukungan pemerintah Moskow atas peran Sepah Pasdaran dalam melawan terorisme menekankan, Sepah Pasdaran adalah lengan kokoh Iran, pemerintah dan bangsa regional dalam memerangi terorisme dan tidak ada unsur yang mampu mencegah IRGC dari tanggung jawabnya ini.
Pemerintah Amerika Serikat melalui langkah sistematis anti bangsa Iran kembali menunjukkan bahwa permusuhan mereka terhadap Tehran tidak pernah pupus. Di kondisi seperti ini, solusi paling rasional adalah meningkatkan kemampuan pertahanan dan memperkuat kemampuan defensif dalam menghadapi setiap ancaman.
(mf/indo)