Maruarar Sirait dan Bima Arya
INDOPOST, BOGOR - Wali Kota Bogor Bima Arya membanggakan kotanya yang tidak pernah punya sejarah konflik. Menurut Bima, Bogor selalu damai dan penuh persaudaraan.
“Keberagaman itu keharusan. Perbedaan itu kewajaran, persatuan dan kesatuan harus terus kita perjuangkan dan pertahankan,” ujar Bima di depan ribuan massa Kirab Kebangsaan Taruna Merah Putih (TMP) di GOR Padjajaran Bogor, Jawa Barat, Minggu (29/10).
Menurut Bima, agama, warna dan selera boleh saja berbeda. Namun, kebersamaanlah yang menjaga bangsa ini selamanya.
Kirab dimulai dari Balai Kota Bogor dan berakhir di GOR Padjajaran. Berbagai elemen masyarakat mulai dari perwakilan ormas pemuda, mahasiswa, komunitas kreatif anak muda, tokoh adat dan masyarakat pawai melintasi Jalan Juanda dan Sudirman, Bogor.
Berbagai atraksi parade budaya ditampilkan dalam kegiatan itu. Atraksi itu dari berbagai daerah di Indonesia, paduan suara dari Institut Pertanian Bogor (IPB), parade marching band, seni tari, seni budaya, bela diri serta pameran UKM dan kuliner dari berbagai daerah.
Kirab itu dibuka oleh Ketua Umum TMP Maruarar Sirait. Hadir pula Wali Kota Bogor Bima Arya, Ketua DPP bidang Organisasi TMP Dadang Danubrata, Sekjen TMP Restu Hapsari dan sejumlah tokoh-tokoh masyarakat dan pemuda.
Maruarar Sirait mengatakan, acara ini sekaligus untuk memicu kreativitas di kalangan anak-anak muda. Kegiatan ini juga untuk memperkenalkan budaya bangsa kepada anak-anak muda. Kegiatan ini juga bertujuan menumbuhkan nasiolisme dan pemahaman Pancasila sebagai ideologi NKRI.
“Kami ingin semua menjaga pluralisme dan kebinekaan agar bangsa tetap utuh," kata politikus PDI Perjuangan yang karib disapa Ara itu.
Dia meminta seluruh elemen bangsa dan anak muda menghormati para pahlawan bangsa. Ara mengingatkan, menghormati sejarah penting. Namun, jauh lebih penting membuat sejarah yang positf bagi bangsa.
Karena itu, Ara mengajak anak muda membuat sejarah agar menjadi kebanggaan keluarga, sekolah dan bangsa. “Buatlah sejarah positif buat dirimu dan bagi keluarga serta bangsamu," katanya.
(boy/indo)