Walikota Depok Muhammad Idris
INDOPOST, DEPOK – Walikota Depok Muhammad Idris meradang dengan adanya pernyataan bahwa dirinya tidak mendukung kegiatan Hari santri Nasional, Senin (23/10) berkaitan dengan peminjaman halaman Balaikota Depok untuk apel atau upacara kegiatan tersebut.
“Siapa bilang tidak boleh, silahkan pakai tapi harus ada prosedur membuat surat terlebih dulu, atau melalui telepon maupun WA ke saya. Tentunya tidak hanya pinjam lapangan saja, dirinya akan datang langsung ke acara tersebut,” tegas Walikota Muhammad Idris didampingi Kepala Bagian Humas dan Protokol Nessy, Selasa (24/10).
Ia menyatakan, tidak ada surat pemberitahuan untuk peringatan Hari Santri Nasional di Depok. “Nggak betul itu, karena saya belum terima sama sekali surat pemberitahuan atau pengajuan peminjaman lapangan atau halaman Balaikota Depok untuk kegiatan upacara Hari Santri Nasional Kota Depok,” katanya.
“Surat ke meja saya hanya ada surat undangan saja itu pun datang hari Senin (24/10) bukan dua hari atau sehari sebelum kegiatan upacara Hari santri Nasional tingkat Depok,” ujarnya.
Kekesalan dan kegeraman, orang nomor satu di Kota Depok, setelah adanya informasi di media sosial yang menyatakan kegiatan Hari Santri Nasional di Kota Depok sama sekali tidak dihadiri pejabat setempat bahkan untuk memakai atau meminjam lapangan halaman Balaikota Depok kegiatan upacara tidak mendapatkan izin.
“Jangankan datang ke ruang saya untuk silahturahmi atau lainnya melalui telepon atau WA saja untuk berkomunikasi sama sekali belum ada dari kantor Kementerian Agama (Kemenag),” tuturnya kecewa.
Sebelumnya, sejumlah tokoh warga dan masyarakat menyayangkan kegiatan upacara Hari Santri Nasional tingkat Depok dilakukan dihalaman kantor parkir kantor Kemenag kawasan perkantoran Grand Depok City yang terlalu sempit karena diduga tidak mendapatkan izin untuk meminjam halaman Balaikota Depok termasuk tanpa dihadiri satupun pejabat tingkat Pemkot Depok.
Sementara itu, Ismatullah Syarif, Kepala Kandepag Depok, mengaku pihaknya menjadi tuan rumah kegiatan apel atau upacara Hari Santri Nasional di halaman parkir depan kantor yang terlalu sempit. “Walaupun tempat terbatas hingga ke jalan masuk perkantoran Pemkot Depok di GDC tapi kegiatan tetap berjalan lancar dan aman,” tuturnya.
(anton/indo)
