Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump
INDOPOST, WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengaku ragu soal sanksi baru yang dijatuhkan Dewan Keamanan (DK) PBB terhadap Korea Utara (Korut) akan berdampak besar. Namun, Trump menyebut sanksi ini setidaknya menunjukan kalau dunia internasional telah bersatu untuk melawan ancaman Korut.
"Kami pikir ini hanya langkah kecil lainnya, bukan masalah besar," kata Trump sebelum melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak di Washington, seperti dilansir Russia Today pada Rabu (13/9).
"Saya tidak tahu apakah ada dampaknya, tapi tentu bagus untuk mendapatkan 15 suara (di DK PBB). Tapi, sanksi itu tidak seberapa dibandingkan dengan apa yang seharusnya terjadi," sambungnya.
Sementara itu, Gedung Putih menuturkan sampai saat ini AS masih belum mengesampingkan opsi militer untuk menghentikan ambisi nuklir Korut. Gedung Putih mengatakan, Trump mempertimbangkan setiap langkah yang ada untuk menghentikan ancaman tersebut.
"Presiden berkomitmen untuk mengambil setiap langkah dan menyimpan semua opsi di atas meja untuk mendapatkan Semenanjung Korea yang diundangkan," kata juru bicara Gedung Putih Sarah Sanders.
Korut sendiri sebelumnya menyatakan, sanksi baru yang dijatuhkan DK PBB, yang diinisiasi oleh AS adalah sesuatu yang ilegal. Korut kemudian mengatakan, AS akan menderita karena menjadi inisiator sanksi tersebut.
(esn/indo)