Kirim Surat Terbuka untuk Jokowi, Tim Biennale Klaten Minta Kesenian Komtemporer Diperhatikan
INDOPOST, YOGYAKARTA - Puluhan seniman yang tergabung dalam Biennale Klaten akan mengirimkan surat terbuka kepada Presiden RI Joko Widodo agar memperhatikan perkembangan kesenian kontenporer di tingkat daerah/kabupaten.
Direktur Biennale Klaten, T. Limabenua menyatakan pihaknya akan merekomendasikan ke Presiden Jokowi untuk lebih memperhatikan perkembangan kesenian kontenporer di tingkat daerah.
Rekomendasi yang akan dilayangkan ke presiden itu, di antarananya menyangkut dominannya ekonomi rente dalam birokrasi, kedua karena dominasi modal dalam penguasaan ruang publik, ketiga adalah aspek ekonomi dalam pengelolaan seni dan budaya. Dan yang keempat, dominasi dan hegemoni negara dalam pengelolaan kebudayaan atau lemahnya masyarakat sipil dalam pengelolaan kebudayaan.
”Selama ini tata kelola budaya masih salah kaprah. Ya.., selama ini event besar tersebut dikuasi oleh pemilik modal saja,” jelasnya kepada wartawan di Monumen Juang ’45 Klaten, Jumat (15/9/2017).
Sementara itu, Koordinator Kurator Seni Klaten, Arbety Riyananta meminta, seniman dengan birokrasi bisa singkron, karena selama ini seniman di Klaten masih terabaikan oleh birokrasi.
“Kalau seniman mau ketemu pejabat sekarang masih susah, hanya ingin mengutarakan sesuatu masih sulit menemui pejabat, karenanya kami meminta pemerintah Klaten tergugah terhadap seniman,” pintanya.
Ia menambahkan, wilyah Klaten mempunyai banyak potensi seni, namun sampai saat ini belum kelihatan. Selama ini lanjutnya,para seniman tersebut belum dapat perhatian dari pemerintah setempat.
(Yon//indo)