Ahn
Chong-ghee
INDOPOST, SEOUL - Deputi Menteri Luar Negeri Korea Selatan, Ahn
Chong-ghee mengatakan, Korea Utara semakin tergantung pada kejahatan
cyber dan kegiatan ilegal lainnya untuk membiayai program senjata
nuklirnya.
Dalam
sambutannya pada Konferensi Keamanan Teknologi Informasi dan Hubungan
Inter Regional di Seoul, Selasa (4/4/2017), Ahn menuturkan, Korut sedang
menggunakan kegiatan cyber terlarang untuk menghindari sanksi dan
membawa uang tunai untuk membiayai pembangunan senjata pemusnah massal.
Demikian dilansir kantor berita Yonhap.
Menurutnya,
di tengah rezim sanksi yang ketat, Korut mungkin akan sangat tergantung
pada kegiatan terlarang termasuk kejahatan cyber untuk memperoleh
pendapatan.
Ahn menandaskan bahwa Korut saat ini berada di peringkat kedelapan dari segi kemampuan serangan cyber di dunia.
"Sekarang
adalah saatnya bagi masyarakat internasional untuk bertindak
bersama-sama dalam menanggapi ancaman cyber dan upaya Korut untuk
menghindar sanksi," tegasnya.
Pyongyang
sudah sering menegaskan bahwa selama Washington dan sekutunya mengancam
Korut, maka mereka akan terus memperkuat kemampuan militer dan
mempersiapkan serangan pre-emptive.
(rm/indo)