# Group 1 User-agent: Googlebot Disallow: /nogooglebot/ # Group 2 User-agent: * Allow: / Sitemap: https://www.infiltrasi.com/sitemap.xml
Latest News
Wednesday, April 5, 2017

Perang Baru AS-PBB, Donald Trump Hentikan Bantuan Dana UNFPA

ilustrasi



INDOPOST, WASHINGTON - Pemerintah Amerika Serikat akan menghentikan kelanjutan bantuan kepada Dana Kependudukan PBB (UNFPA). Kementerian Luar Negeri AS menyatakan bahwa Washington telah membuat keputusan untuk menghentikan bantuan dana kepada UNFPA.

Dengan keputusan itu, UNFPA yang mempromosikan hak setiap manusia, perempuan dan anak untuk menikmati kehidupan kesehatan dan kesempatan yang sama, akan kehilangan bantuan dalam jumlah jutaan dolar.

Pada tahun 2015, AS memberikan bantuan tunai 3,8 juta dolar dan 45 juta dolar bantuan non-tunai kepada UNFPA. Dengan demikian, AS menjadi negara keempat penyedia dana untuk lembaga itu setelah Inggris, badan-badan internal PBB sendiri dan Swedia.

Kekuasaan kubu konservatif Partai Republik di Gedung Putih akan kembali mempersulit hubungan antara AS dan lembaga penting PBB itu. Kubu konservatif AS menuduh UNFPA mendukung atau berpartisipasi dalam program aborsi paksa dan sterilisasi paksa. Lembaga itu dituduh oleh kubu konservatif AS mendukung program paksa pengendalian penduduk di Cina.

Sebagian program pendidikan di negara-negara miskin dan juga program distribusi alat untuk mencegah kehamilan oleh UNFPA dianggap sebagai langkah untuk mendorong aborsi di bulan-bulan terakhir kehamilan.

Setiap kali kubu Republik berkuasa di Gedung Putih, mereka akan memangkas bantuan-bantuan finansial AS kepada UNFPA. Pada dekade 1990, para anggota Partai Republik di Kongres menentang pembayaran iuran keanggotaan AS di PBB sampai-sampai negara itu hampir kehilangan hak suaranya di Majelis Umum PBB.

Presiden George W. Bush juga menghentikan bantuan kepada UNFPA selama 2002-2008, dengan alasan bahwa kehadirannya di Cina merupakan partisipasi dalam kebijakan satu anak di negara itu.
Sekarang dengan kemenangan Trump dalam pemilu Presiden AS, kubu Republik yang menentang aborsi kembali memerintah di Gedung Putih. Mereka berjanji akan mengakhiri kebijakan pemerintahan sebelumnya yang mengalokasikan bantuan tunai dan non-tunai puluhan juta dolar untuk UNFPA.

Padahal, UNFPA memiliki misi lain selain mengendalikan pertumbuhan penduduk yaitu, memerangi kemiskinan dan diskriminasi serta menyelamatkan ibu dan bayi dari kematian yang dapat dicegah di 150 negara dunia.

Pemutusan dana tiba-tiba ini akan berdampak buruk bagi kehidupan banyak orang di negara-negara miskin di dunia. Para pejabat PBB memperingatkan bahwa pemotongan dana tiba-tiba bisa memicu instabilitas global lebih lanjut. Mereka berpendapat dolar untuk diplomasi lebih efektif daripada belanja militer dalam memerangi terorisme.

Dalam sebuah pernyataan, UNFPA menyesalkan keputusan Washington yang mengakhiri pendanaan atas dasar klaim yang keliru bahwa lembaga tersebut mendukung aborsi koersif atau sterilisasi paksa di Cina.

UNFPA mengatakan misinya adalah untuk memastikan bahwa setiap kehamilan diinginkan, setiap persalinan aman dan potensi setiap orang muda terpenuhi.


(rm/indo)
  • Facebook Comments
Item Reviewed: Perang Baru AS-PBB, Donald Trump Hentikan Bantuan Dana UNFPA Rating: 5 Reviewed By: Infiltrasi