Ahok dan Djarot
INDOPOST, JAKARTA - Bagi masyarakat Betawi pada umumnya, silat beksi adalah salah satu ilmu bela diri asli Betawi yang kini telah menjadi warisan budaya setempat. Tidak heran jika orang Betawi sangat akrab dengan ilmu bela diri yang satu ini.
Silat beksi adalah induk dari semua cabang-cabang silat Betawi. Saat ini penyebaran ilmu bela diri ini sudah mengakar dan menyebar di seluruh wilayah Jakarta, Tangerang, Bekasi, Karawang, hingga Rengasdengklok dll. Dalam tradisi Betawi, silat Beksi adalah salah satu palang pintu sebagai ritual tegur sapa.
Menurut sejarah, bela diri beksi pertama kali dibawah oleh Lie Ceng Oek dari dataran Tiongkok Utara pada abad ke-18. Kala itu beliau menetap di Dadap perbatasan Jakarta - Tangerang dan mendirikan perguruan Silat hingga akhir hayatnya. Kemudian ilmu bela diri ini diturunkan kepada Ki Marhali dan Haji Gozali hingga menyebar ke berbagai wilayah. Saat ini, perguruan silat beksi diwariskan kepada cucunya bernama Lie Gie Tong yang telah berusia 98 tahun. Silat beksi ini sudah mempunyai puluhan cabang dengan varian masing-masing dan diminati sekitar ribuan orang.
Acep Taufik, salah satu orang kepercayaan Lie Gie Tong ketika dikonfirmasi media The Indonesian Post, Senin malam, (03/04/2017) mengatakan bahwa gurunya sangat ingin bertemu dengan Ahok-Djarot. Beliau ingin Ahok dan Djarot berziarah ke makam pendiri silat beksi tersebut.
"Iya, bapa ingin pak Ahok atau pak Djarot berziarah di makam Lie Ceng Oek. Beliaulah yang menurunkan ilmu silat Beksi. Setiap warga Betawi pasti belajar silat ini. Orang Betawi pasti sudah paham sejarahnya," tutur Acep.
ilustrasi silat beksi
Lebih lanjut Acep mengatakan, silat ini sudah menjadi tradisi orang Betawi yang sudah menyebar di lima wilayah Jakarta bahkan luar Jakarta.
"Kami orang Betawi itu hanya tahu dua hal, yaitu ngaji dan silat. Karena inilah budaya kami. Dulu waktu jaman Belanda, remaja Betawi harus rajin ibadah dan mampu menjaga diri dengan mempelajari ilmu beladiri," papar Acep.
Acep menuturkan, Lie Gie Tong cucu pendiri silat beksi sangat ingin bertemu Ahok dan Djarot, hanya untuk menguatkan dan meredam gejolak yang muncul dari warga Betawi sendiri.
"iya, beliau hanya ingin menguatkan Ahok dan Djarot yang diterpa berbagai isu, dan berharap agar tidak ada lagi warga Betawi yang mencelah. Mudah-mudahan Pak Ahok dan Pak Djarot mau bersilaturahim", tutupnya.
(mb/indo)