ilustrasi bendera Ekuador
INDOPOST, QUITO - Pemerintah Ekuador mengumumkan, Amerika
Serikat tidak punya legitimasi moral untuk menghakimi negara lain dalam
masalah hak asasi manusia dan penyelundupan narkotika.
Stasiun televisi HispanTV (7/3) melaporkan, Guillaume Long, Menteri Luar Negeri Ekuador, Senin (6/3) membantah laporan Amerika Serikat terkait pelanggaran hak asasi manusia di negaranya.
Ia mengatakan, Amerika tidak punya legitimasi moral untuk menilai negara lain, pasalnya Washington melakukan banyak pelanggaran HAM dan negara itu memiliki komitmen yang rendah terhadap lembaga-lembaga internasional.
Long juga meminta pemerintah Amerika untuk menghentikan penyusunan laporan-laporan sepihak terkait negara lain.
Menlu Ekuador menambahkan, menghakimi kebijakan-kebijakan negara lain adalah bentuk pelanggaran atas prinsip persamaan hak negara-negara dunia dan prinsip menolak intervensi atas urusan dalam negeri negara independen.
Terkait masalah penyelundupan narkotika, Menlu Ekuador mengingatkan pejabat Amerika bahwa negara itu adalah pasar terbesar untuk konsumsi narkotika, oleh karena itu Washington tidak layak membuka kelas pelatihan perang melawan penyelundupan narkotika.
Ia menegaskan, Amerika bersikeras tidak menutup penjara Guantanamo sekalipun mendapat banyak tekanan internasional dan sampai sekarang negara itu mengambil sejumlah langkah keras untuk mengurangi jumlah imigran dan pengungsi ilegal termasuk dari Kuba.
Kemenlu Amerika pekan ini menyampaikan dua laporan terkait HAM dan narkotika sebagai strategi global untuk mengontrol penyelundupan narkotika di dunia.
(hs/indo)