Sejumlah
tim gabungan Kepolisian Daerah Jawa Barat melakukan olah Tempat
Kejadian Perkara (TKP) ledakan mobil peliputan milik TV One di Jalan
Dalem Kaum Bandung, Jawa Barat, Jumat (1/1) dini hari. Ledakan yang
bersumber dari mobil APV B 1266 TOB milik stasiunTV One tersebut, diduga
berasal dari bom molotov cocktail berisi paku yang terjadi tepat di
depan Rumah Dinas Walikota Bandung dan tidak menimbulkan korban jiwa.
ANTARA FOTO/Novrian Arbi/foc/16.
INDOPOST, BANDUNG - Kapolda Jawa Barat (Jabar) Irjen Anton Charliyan tiba di kantor kelurahan Arjuna, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung. Dia memimpin langsung penyergapan pelaku ledakan bom panci di kawasan Cicendo.
Suasana sekitar lokasi mencekam. Apalagi setelah ada ledakan dari dalam kantor kelurahan Arjuna, tempat pelaku bersembunyi. Asap hitam mengepul dari lantai dua.
Penggerebekan awalnya dipimpin Kapolrestabes Bandung Kombes Hendro Pandowo, kemudian Kapolda Jabar Irjen Anton Charliyan. Beberapa kali polisi memberi peringatan ke pelaku via pengeras suara. Namun pelaku hingga pukul 10.45 WIB, belum menyerah.
Irjen Anton menjelaskan, pelaku meledakkan bom panci di lapangan yang jaraknya sekitar 50 meter dari kantor kelurahan Arjuna. "Low explosive," sebut Anton soal daya ledak bom panci.
Pelaku, kata Anton, diduga menuntut pembebasan tahanan Densus 88. Namun belum diketahui tahanan yang diminta agar dibebaskan tersebut.
(try/indo)