Kadivre Bulog Papua dan Papua Barat, Muhammad Attarizal di Kantor Bulog. (Ramah/indo)
INDOPOST, JAYAPURA – Untuk mengganti pembayaran beras yang sebelumnya menggunakan pembayaran cash atau tunai, Bulog Divisi Regional Papua dan Papua Barat bakal menerapkan pembayaran beras Rastra menggunakan E-Voucher.
“Kami terus berupaya untuk segera
mendistribusikan Rastra kepada seluruh RTS yang ditentukan oleh data
dari pusat. Koordinasi dan sosialisasi secepatnya kami laksanakan,” ujar
Attarrizal di Kantor Bulog Jalan Ahmad Yani, Kota Jayapura, Papua,
Selasa, 17 Januari 2017.
Di tahun 2017 ini pihaknya tetap
berupaya menjaga stok beras yang ada dengan stabilisasi harga, mencegah
bencana alam, dan kelangkaan dan lain-lain. Penyerapan surplusnya 7
hingga 10 persen. “Kendala masalah listrik, geografis dan kendaraan.
Tentunya kami masih berusaha e-voucher ini kami laksanakan segera.
Mungkin uji cobangnya di Kota Jayapura. Kemudian dilajutkan di kabupaten
di Papua dan Papua Barat,” ujarnya.
Untuk itu, pihaknya melakukan pendataan
pada agen Bank Negara Indonesia (BNI) sebagai penyalur beras Rastra dari
e-voucher yang tersebar di kabupaten/kota di Papua dan Papua Barat.
“Barang komoditinya kami taruh di BNI. Pagu raskin masih sama dengan
tahun 2016. Di sasa waktu yang ada kami tetap malakukan penyerapan.
Penyerapan kami tetap sudah dibuka di Merauke. Saat ini realisasi
penyerapan ada 40 ton,” ujarnya.
“Kami juga mengantisipasi lonjakan stok
beras di Merauke, kami sudah mengantisipasi dengan penyebaran stok.
Tidak sembarangan juka. Kami harus koordinasikan lagi kepusat. Untuk
merealisasikan penyerapan sampai akhir tahun 2017,” tambahnya.
Menurut warga di Entrop, Antonius mengatakan penyaluran beras Rastra
menggunakan E-Voucer malah lebih bagus. Sehingga bantuan betul-betul
tersalukan. “Bila pemerintah memberikan bantuan malalui uang tunai maka
dikhawatirkan akan digunakan untuk keperluan lain, bukan untuk membeli
beras yang sudah disiapkan Pemerintah Indonesia. Pembagiannya juga harus
sesuai,” ujarnya.
(Ramah/indo)