Tewaskan Panglima Perang ISIS, Militer Rusia Gunakan Robot Khusus
INDOPOST, MOSKOW - Pasukan khusus Rusia untuk pertama kalinya menggunakan robot senapan mesin saat operasi yang menewaskan Rustam Aselderov, panglima perang ISIS di Makhachkala, wilayah Dagestan, Rusia. Aselderov dibunuh pasukan khusus Rusia karena dianggap terlibat rentetan pengeboman di negara itu.
Operasi dengan robot senapan mesin itu terjadi di sebuah kompleks rahasia di sebuah kota di Kaukasus Utara, Makhachkala.
Menurut pihak berwenang Rusia, Aselderov terlibat dalam ledakan di kota Volgograd selatan yang menewaskan 34 orang pada tahun 2013. Dia juga bertempur untuk kelompok gerilyawan Kaukasus pada tahun yang sama.
Pada tahun 2012, Aselderov, dituduh terlibat dalam bom mobil kembar di Dagestan yang menewaskan 14 oran dan melukai sedikitnya 120 orang.
Menurut laporan Daily Mail, yang dikutip Jumat (9/12/2016), saat operasi pembunuhan terhadap Aselderov, pasukan khusus Rusia terlebih dulu mengepung sebuah kompleks rahasia. Robot senapan mesin kemudian dikerahkan untuk melubangi dinding-dinding bangunan yang jadi jalur pengintaian dan bidikan para pasukan khusus.
Aselderov, yang juga dikenal sebagai Sheikh Abu Mohammad al-Qadari, dan empat kaki tangannya “dinetralkan” dalam serangan itu.
”Di antara bandit yang ‘dinetralkan’ adalah kepala ISIS cabang wilayah Kaukasus, Rustam Aselderov, dan empat dari rekan dekatnya,” kata layanan keamanan FSB Rusia, dalam sebuah pernyataan.
(mas/indo)