Mayor Pasukan Made Samudra dan Iwan Hantoro saat memberikan keterangan pers usai simulasi di Bandara Eltara Kupang. Kamis (22/12/2016).
INDOPOST, KUPANG - Pesawat Sasondo Air dengan Nomor Register PK- XXX, yang landing di Bandara El Tari Kupang mengalami gagal landing hingga terbakar di Bandara El Tari Kupang, NTT, Kamis, (22/12/2016) menyebabkan 25 penumpang tewas.
Pesawat yang mengangkut 180 penumpang itu mengalami swing ke sebelah kiri hingga menabrak gedung YLX dan langsung terbakar, 25 penumpang tewas, 5 orang terjepit dipatahan badan pesawat, lainnya mengalami luka berat dan mengalami luka ringan, akibat shok dan trauma.
Pantauan media ini, saat musibah itu, seluruh sistem di bandara dikerahkan untuk membantu menyelamatkan para penumpang. Kurang lebih 3 menit tim gabungan penanggulangan gawat darurat Bandara El Tari Kupang langsung mengevakuasi korban.
Rangkaian kejadian itu merupakan bagian dari skenario latihan (simulasi red,) penanggulangan keadaan darurat Dirgantara Raharja (PGD Dirja) Bandara El Tari Kupang tahun 2016, Kamis (22/12/2016).
Bagian Opretion Cervis Depertemen Hard PT Angkasa Pura Kupang, Iwan N. Hantoro mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan dua tahun sekali guna meningkatkan kualitas dan meningkatkan kesiagaan Bandara bila terjadi sesuatu musibah.
Hal senada dikatakan Kepala Oprasi Angkatan Udara (AU) Mayor Pasukan Made Sumadra, Ia mengatakan pelatihan untuk memastikan kesiapan bandara El Tari dalam menghadapi kondisi emergency, dan melatih dan memantapkan kemampuan personil di Bandara.
“Inti dari kegiatan ini adalah melatih kesiapan kita apabila terjadi musibah yang sebenarnya. sehingga kita selalu siap”, kata Mayor Made.
Menurut Made, pelatihan ini tidak saja melibatkan instrumen di PT Angkasapura I (Persero) Bandar Udara El Tari Kupang, tetapi juga seluruh unsur, yakni TNI AU, AD, AL, dan Basarnas.
(radarntt/indo)